Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga Tewas

Ini tega banget

Buleleng, IDN Times - Kepolisian Sektor (Polsek) Singaraja akhirnya mengamankan KIJ alias Kodok, terduga pelaku pembunuhan mahasiswi asal Tabanan, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), Kamis (11/4) lalu.

Diketahui, ia tega melakukan aksi keji tersebut karena cemburu.

1. Kodok tega menganiayanya hingga tewas hari Senin lalu

Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga TewasDok.IDN Times/Istimewa

Kapolsek Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku diketahui melakukan pembunuhan hari Senin (8/4) pukul 19.00 Wita di kamar kos korban, Jalan Wijaya Kusuma, Singaraja, Kabupaten Buleleng.

"Diketahui bahwa pelaku melakukan perbuatan penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang lain," katanya saat dihubungi, Jumat (12/4).

2. Pelaku dan korban adalah teman sejak SMP, lalu menjalin hubungan kekasih

Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga Tewasversus.com

Pelaku sendiri diketahui berasal dari Tabanan. Ia bekerja serabutan dan menjaga warung angkringan di wilayah Tabanan. Namun sering ke Buleleng sejak berpacaran dengan korban.

Korban dan pelaku kenal sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tabanan. Kemudian mulai memadu kasih sejak saat itu, tapi hubungannya kerap putus nyambung. Hingga tujuh bulan lalu, mereka kembali berpacaran hingga terjadi aksi pembunuhan keji tersebut.

"Pacaran dari SMP. Putus nyambung panjangnya setelah tujuh bulan ini," ungkap Wiranata.

3. Cemburu karena korban sering berkumpul dengan teman-temannya

Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga TewasDok.IDN Times/Istimewa

Motif dari pembunuhan keji ini adalah rasa cemburu. Diketahui, korban adalah seorang mahasiswi yang memiliki kelompok belajar dan sering berkumpul. Dia merupakan mahasiswi yang dikenal pintar, dan berprestasi. Pelaku cemburu karena korban sering berkumpul dengan teman-temannya.

"Menurut pengakuan (Tersangka) dia cemburu. Teman-temannya bertanya kenapa (Korban) gak hadir karena kan presentasi, di-chat yang jawab kok malah pacarnya," jelas dia.

4. Pukulan leher yang mengakhiri nyawa korban

Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga Tewasflickr/Tony Webster

Korban meninggal bermula saat pelaku membekapnya dengan bantal. Setelah dibekap, masih ada denyutnya. Mengetahui itu, pelaku langsung mencekiknya. Setelah dicekik, ia menghantam lehernya hingga mengakhiri nyawa mahasiswi berprestasi ini.

Untuk penyebab kematiannya, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.

"Pertama dibekap pakai bantal kepala, sudah agak lemas dibuka bantalnya masih ada denyut, dicekik. Sebelum mati masih ada denyutnya dihantam sampai hilang betul (Nyawanya)," jelasnya.

Setelah aksi biadab itu, pelaku merapikan kembali kamar kos korban. Bantal dan lainnya dirapikan sedemikian rupa seolah-olah korban sedang tidur.

"Sebelum dia meninggalkan (TKP) setelah itu dirapiin dulu, bantal-bantal itu dirapiin seolah-olah tidur, kemudian ditutup selimut," ucapnya.

5. Pelaku terancam pidana penjara 15 tahun

Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga Tewaspixabay.com/3839153

Barang bukti yang diamankan adalah satu buah bantal, satu lembar seprai, satu potong selimut, satu buah bantal leher warna merah, kaus berkerah warna biru, celana pendek, satu buah anak kunci kamar warna silver dan satu buah ponsel merek Oppo A39 milik pelaku. Juga sebuah ponsel IPhone milik korban dan satu buah laptop.

Atas perbuatannya, Kodok dijerat dengan pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman 15 tahun, dan penganiayaan pasal 351 (3) KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya