Denpasar, IDN Times - Kapal Kargo KM Multi Prima 1 yang di dalamnya ada 14 Anak Buah Kapal (ABK) tenggelam dihantam ombak di perairan Laut Bali, tepatnya di sebelah barat Pulau Kapoposangbali, Mataram, Lombok, Kamis (22/11) sekitar pukul 23.25 Wib.
Tujuh ABK ditemukan selamat dan sudah dievakuasi ke Pelabuhan di Probolinggo, Jawa Timur. Sementara 7 ABK lainnya masih dinyatakan hilang. Tim SAR masih melakukan pencarian sekarang.
Kepala Search and Rescue (SAR) Mataram, I Nyoman Sidakarya, mengatakan 7 ABK yang hilang hingga saat ini masih belum ditemukan. Pihaknya telah menerjunkan Kapal SAR dengan panjang 36 meter, RB 220 Mataram. Kapal tersebut berisi 19 orang tim SAR yang sedang melakukan pencarian.
"Dari kapal yang sudah berangkat ini mudah-mudahan menemukan hasil hari ini," katanya saat dihubungi, Minggu (25/11) pagi.
Berikut nama-nama korban yang hilang:
Sementara itu, tujuh korban yang selamat saat ini telah berada di Pelabuhan Probolinggo. Mereka dievakuasi oleh KM Cahaya Abadi 201 yang saat itu melintas di lokasi kejadian.
Berikut nama-nama penumpang yang selamat:
Sidakarya berharap, tujuh ABK lainnya yang masih hilang tersebut lebih dulu dievakuasi oleh kapal yang sedang melintas di jalur tenggelamnya kapal.
Sidakarya mengatakan, KM Multi Prima 1 tenggelam sekitar pukul 18.00 Wib, Kamis (22/11). Kapal kargo tersebut sedang dalam perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Namun, saat melintasi Selat Bali, cuaca sangat buruk sehingga kapal tenggelam karena dihantam ombak setinggi dua meter.
Kapal tersebut memuat 14 Anak Buah Kapal (ABK). Tujuh ABK berhasil diselamatkan oleh KM Cahaya Abadi pada pukul 23.25 WIB dan dibawa ke Pelabuhan Probolinggo. Sementara sisanya hingga saat ini masih belum ditemukan.
Sementara itu, pada hari ini (25/11), cuaca di perairan Selat Bali sedang cerah dan bersahabat. Sehingga diharapkan bisa membantu proses pencarian tujuh ABK yang hilang.