Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 8 Juni 2025

Ilustrasi tanaman obat keluarga (TOGA) (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi tanaman obat keluarga (TOGA) (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Minggu, 8 Juni 2025 berdasarkan Kalender Bali Digital. Ramalan pertama ada agni agung patra limutan, merupakan hari baik membuat obat-obatan alami dan menghilangkan suasana angker. 

Namun, tidak baik membangun dan pindah rumah, serta memasuki rumah baru. Catur laba artinya baik untuk bepergian menuju arah utara, serta pelaksanaan upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya. 

Baik menanam tumbuhan berbuah

ilustrasi pohon mangga (pixabay.com/mediarney-25564778)
ilustrasi pohon mangga (pixabay.com/mediarney-25564778)

Kajeng rendetan adalah hari baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. Kala mangap artinya tidak baik untuk berbelanja, bila menggunakan hari ini akan berakibat boros. 

Kala mretyu merupakan hari baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasihat kepada orang lain. Namun, tidak baik untuk bersenggama dan melaksanakan segala yadnya

Baik menanam padi

ilustrasi padi (pexels.com/Sergei A)
ilustrasi padi (pexels.com/Sergei A)

Srigati adalah hari baik untuk menyimpan padi dan menurunkan padi di lumbung. Srigati turun adalah hari baik untuk menanam dan menyimpan padi. Hari ini juga baik menghaturkan yadnya di lumbung. 

Hari srigati cocok juga untuk menanam kelapa dan mulai membuat barang dagangan. Kala rumpuh artinya tidak baik untuk pindah rumah dan tidak baik memulai memelihara ternak, seperti ayam, babi, sapi, dan sebagainya.

Baik menghilangkan penyakit guna-guna

ilustrasi sembahyang (freepik.com/eyeem)
ilustrasi sembahyang (freepik.com/eyeem)

Titibuwuk adalah hari baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting, bepergian, dan membuat tangga.

Tunut masih merupakan hari baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), dan memulai membuka sekolah atau perguruan.

Hari tunut masih juga baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat. Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Tresna.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us