Hari Baik Menurut Hindu Bali 9 Juni 2025, Baik Membuat Alat Penangkap Ikan

Selamat pagi semuanya, semoga kabar kalian baik dan sehat selalu ya. Ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Senin, 9 Juni 2025 berdasarkan Kalender Bali Digital dimulai dengan kala caplokan.
Hari kala caplokan adalah waktunya nelayan untuk bersiap, sebab hari ini dipercaya baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, dan bahan untuk umpan.
Selain kala caplokan, ada juga hari kala cepitan yang bermakna sebagai hari baik untuk membuat pancing, jebag atau perangkap, dan alat yang berfungsi menjepit. Kira-kira bagaimana ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.
Tidak baik mulai memelihara ternak

Tidak hanya hari baik, ramalan kali ini juga ada hari yang tidak baik untuk melakukan beberapa aktivitas. Misalnya dalam hari kala bangkung dan kala nanggung merupakan hari yang tidak baik untuk mulai memelihara ternak. Jadi, bagi kamu yang ingin memelihara ternak harap bersabar dahulu ya.
Banyu urug adalah hari baik untuk membuat bendungan, tetapi tidak baik untuk membuat sumur. Kala beser merupakan hari yang tidak baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, dan tombak. Hari kala beser juga tidak baik untuk membuat empangan atau bendungan, serta berbicara yang sifatnya rahasia.
Tidak baik bepergian

Kamu yang berencana jalan-jalan atau sedang dalam perjalanan, selalu waspada dan jaga diri dengan baik ya. Sebab ada hari kala dangu, merupakan hari yang tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, dan bepergian.
Hari ini adalah harinya para nelayan karena ada hari kala ngamut, yakni hari baik untuk membuat pancing (kail) dan alat-alat penangkap ikan lainnya. Panca prawani artinya tidak baik dipakai dewasa ayu.
Baik membuka lahan pertanian baru

Selain harinya nelayan, hari ini juga berkah bagi petani karena ada hari baik pepedan. Hari ini dipercaya baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Ada hari purwani juga yang tidak baik dipakai dewasa atau pelaksanaan upacara agama Hindu Bali. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Tresna.