Tabanan Menggelar Festa 2025 di Gedung Maria, Banyak Atraksi Budaya

Gedung Ketu Marya (Dok.IDN Times/Humas Tabanan)

Rangkaian kegiatan Festa terdiri dari:

• Wimbakara (Lomba): Lomba mewarnai untuk TK/PAUD, lomba mesatwa Bali tingkat SD, dan Lomba merangkai janur untuk TP PKK desa

• Rekasedana (Pertunjukan): Pagelaran seni karawitan, tari, teater, dan pertunjukan lainnya yang menampilkan potensi seni masing-masing desa, didukung oleh bintang tamu

• Kandarupa (Pameran): Kuliner dan karya seni dari 12 desa sebagai ruang promosi UMKM dan pelaku kreatif lokal

• Widyatula (Sarasehan) dalam bentuk Diskusi publik bertema “Bali Masa Kini” yang membahas dinamika sosial-budaya Bali saat ini

• Penganugerahan Pramana Patra Abdi Winangun yaitu penghargaan untuk desa yang berdedikasi dalam pelestarian seni, adat, dan budaya.

Panggung Garuda Wisnu Singasana (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan)

Ketua Panitia Festa sekaligus Ketua Badan Kerja Sama Antardesa Kecamatan Tabanan, I Nyoman Sukanada, menyampaikan bahwa festival ini bertujuan merangkul generasi muda agar tidak tergerus budaya luar, serta meningkatkan kecintaan terhadap warisan budaya lokal.

"Masyarakat Tabanan dipersilakan untuk hadir dan terlibat aktif dalam setiap rangkaian kegiatan FESTA, menyaksikan keindahan seni dan budaya, menikmati ragam kuliner, serta mendukung produk-produk lokal yang ditampilkan," ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menambahkan Festa 2025 melibatkan 12 desa di Kecamatan Tabanan yang berkolaborasi untuk menampilkan berbagai potensi seni, kerajinan, dan kuliner.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan menikmati pertunjukan budaya dari masing-masing desa di Kecamatan Tabanan ini,” katanya.