Dua Pohon Tumbang Terjadi di Jembrana, Timpa Garasi hingga Motor Warga

Jembrana, IDN Times - Cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi kembali menjadi sorotan di Kabupaten Jembrana. Pada Senin (8/12/2025), tercatat dua peristiwa pohon tumbang di lokasi berbeda yang sempat mengganggu aktivitas warga dan akses jalan nasional.
Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari serta faktor kelalaian manusia menjadi pemicu insiden ini. Meski tidak ada korban jiwa, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana di tengah cuaca ekstrem.
1. Dikejutkan suara dentuman, garasi dan motor warga tertimpa pohon

Peristiwa pertama terjadi di Banjar Rukun, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana sekitar pukul 04.00 Wita. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari membuat tanah labil hingga menyebabkan sebatang pohon berdiameter 20cm (centimeter) dengan panjang 8m (meter) tumbang.
Pohon tersebut menimpa atap garasi milik I Wayan Sudiana (54). Tak hanya merusak struktur bangunan, batang pohon juga menghantam satu unit sepeda motor Suzuki Smash milik korban. Korban mengaku kaget saat mendengar suara keras di tengah lelap tidurnya.
“Saya terbangun karena suara keras dari belakang rumah. Setelah dicek, ternyata pohon sudah menimpa garasi dan motor saya,” ungkap Sudiana.
Merespons laporan warga, aparat gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Gumbrih, Kapospol, dan Kepala Dusun langsung bergerak cepat melakukan gotong royong pembersihan.
Kapolres Jembrana melalui Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya, menyatakan kerugian materiel akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp5 juta.
“Penanganan bencana seperti ini prioritas kami untuk menjamin keselamatan warga,” katanya.
2. Truk mundur menyenggol pohon, Jalur Denpasar-Gilimanuk sempat terganggu

Peristiwa kedua terjadi pada pukul 09.00 Wita di jalur utama Jalan Denpasar–Gilimanuk, tepatnya Banjar Dauh Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo. Berbeda dengan kejadian pertama, insiden ini dipicu oleh badan truk yang tidak sengaja menyenggol Pohon Langsana saat hendak mundur. Pohon setinggi 5m tersebut tumbang melintang ke badan jalan.
Menerima laporan pukul 10.30 Wita, Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu III bersama Pusdalops BPBD Kabupaten Jembrana segera meluncur ke lokasi. Proses evakuasi berjalan lancar. Berdasarkan kaji cepat BPBD, tidak ada kerusakan properti maupun korban jiwa. Arus lalu lintas yang sempat tersendat kini sudah kembali normal dan kondusif.
3. Waspada ancaman bencana hidrometeorologi

Menyikapi rentetan kejadian ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, Putu Agus Artana, mengingatkan warga Jembrana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah seperti hujan lebat disertai angin kencang.
Agus Artana menjelaskan, meskipun satu kejadian dipicu oleh kendaraan, kondisi tanah yang basah akibat hujan terus-menerus dapat membuat akar pohon menjadi lebih rapuh dan mudah tumbang.
"Kami mengimbau warga untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Jika ada pohon besar yang rimbun dan terlihat lapuk di dekat rumah atau jalan, mohon segera dilaporkan atau dipangkas secara mandiri jika memungkinkan, demi keselamatan bersama," ujar Putu Agus Artana, Senin (8/12/2025).
Pihak kepolisian dan BPBD juga membuka layanan darurat bagi warga yang membutuhkan bantuan evakuasi. Segera melaporkan kejadian darurat melalui layanan 110.

















