Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Desa Canggu Minta Arahan Polda Bali Untuk Cegah Hoaks Pemilu

IDN Times/I Gusti Ngurah Made Wirawan

Badung, IDN Times - Guna mengantisipasi merajalelanya hoaks dan kebencian di Pemilu 2019, Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Direktorat Intelkam Polda Bali terus melakukan sinergi dengan berbagai elemen masyarakat. Kini giliran Desa Canggu, tepatnya di Banjar Canggu yang didatangi oleh jajaran Polda Bali.

"Pertemuan kita hari ini memang membicarakan tentang bagaimana mengantisipasi berita hoaks dan ujaran kebencian yang saat ini mulai menjamur banyak di masyarakat," ujar Wadir Intelkam Polda Bali, AKBP Dwi Wahyudi, Selasa (5/2).

1. Minta masyarakat jangan terpancing hoaks

IDN Times/I Gusti Ngurah Made Wirawan

Kepada masyarakat yang ikut dalam pertemuan, dirinya mengingatkan supaya tidak terpancing dengan kejadian di luar Bali. Ia juga meminta kepada perangkat desa termasuk jagabaya agar membantu aparat kepolisian dalam memberikan informasi secara langsung ke masyarakat agar tidak terjadi keresahan.

"Berikan arahan kepada masyarakat khususnya tentang bagaimana kita mengantisipasi adanya ujaran kebencian, berita bohong dan sebagainya yang kira-kira akan mengganggu stabilitas keamanan wilayah Desa Adat Canggu hingga berakhirnya masa pemilu yang kurang tiga bulan lagi ini. Saya juga perlu sampaikan di bulan Februari ini Polda Bali rencananya akan mengundang seluruh bendesa, pecalang, dan perangkat desa di Bali dan kemungkinan dihadiri oleh bapak Kapolda Bali. Di sana akan disampaikan terkait keamanan menghadapi pemilu," jelas Wadir Intelkam kepada warga.

2. Aparat desa jadi penyaring utama hoaks di masyarakat

kominfo.go.id

Perwira polisi melati dua itu menegaskan, aparat desa merupakan unsur utama dalam mencegah hoaks. Dengan demikian informasi apapun yang masuk bisa dikoordinasikan sebelum disampaikan kepada masyarakat.

"Di sini ada Polsek 24 jam, apabila ada informasi yang meresahkan masyarakat," tandasnya.

Pihaknya sangat mengapresiasi Desa Adat Canggu yang berinisiatif dengan mengundang Polda Bali untuk memberikan arahan bagaimana cara mengantisipasi dan menghindari berita hoaks dan ujaran kebencian.

"Inisiatif Desa Adat Canggu bersurat kepada Polda Bali, diterima oleh Dir Intelkam," akunya.

3. Terus mengawasi peredaran Tabloid Indonesia Barokah

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Ketika disinggung terkait telah beredarnya Tabloid Barokah di Bali, AKBP Wahyudi mengaku pihaknya sudah melakukan pengawasan.

"Informasinya sudah ada di beberapa wilayah, namun oleh pihak Pos, tabloid tersebut masih diamankan meskipun ada beberapa yang sudah beredar. Kita tidak melakukan tindakan dan hanya mengawasi peredaran tabloid itu karena memang belum ada pernyataan jika tabloid tersebut dilarang," katanya.

4. Akhir bulan segera undang Bendesa Adat se-Bali cegah hoaks

Unsplash/Arnaud Jaegers

Bahkan akhir bulan Februari ini, Kapolda Bali akan mengundang seluruh Bendesa Adat se-Bali dan pecalang untuk menyamakan pandangan serta persepsi dalam mengamankan Bali.

Di sisi lain, Bendesa Adat Canggu, I Nyoman Sujapa, mengatakan pihaknya memang berinisiatif mengundang Polda Bali. Menurutnya, di masyarakat saat ini terjadi pengotak-kotakan, berita hoaks, dan ujaran kebencian.

"Kami merasa agak was-was, karena kami di sini masyarakat yang heterogen," katanya.

Tujuan dari mengundang Polda Bali untuk memberikan arahan yakni meminta informasi tentang bagaimana menyikapi penyelenggaraan Pileg dan Pilpres supaya berjalan kondusif.

Masyarakat Canggu sendiri, terang Sujapa, merasa sedikit resah dengan perkembangan dan informasi di media sosial (Medsos).

"Media sosial yang tidak terkendali, dan itu yang sangat (Kami) khawatir," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IGN Made Wirawan
EditorIGN Made Wirawan
Follow Us