Bupati dan Wabup Klungkung Retret di IPDN Jatinangor Esok Hari

Klungkung, IDN Times - Bupati Klungkung, I Made Satria, dan Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra, dipastikan mengikuti Orientasi Kepemimpinan (Retret) Kepala Daerah Tahun 2025 Gelombang II yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, mulai 22 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas kepala daerah agar lebih adaptif, kolaboratif, dan menyinergikan program pusat maupun daerah.
Satria mengungkapkan, dirinya bersama Wabup telah lama menantikan kegiatan ini sejak menyelesaikan agenda sebelumnya di Magelang. Segala persiapan, mulai dari administrasi, perlengkapan hingga seragam, telah rampung.
“Kami sangat siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Sesuai arahan Gubernur, kami berangkat bersama soliditas antarkepala daerah Bali,” ujar Satria, Sabtu (21/6/2025).
1. Wabup Tjokoda Surya lebih dahulu bertolak ke lokasi retret

Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Surya Putra, telah bertolak lebih awal hari ini, 21 Juni 2025, bergabung bersama sejumlah kepala daerah asal Bali lainnya. Sementara Satria dijadwalkan menyusul bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, pada Minggu pagi, 22 JUni 2025.
"Pak Bupati baru berangkat besok pagi karena hari ini masih menghadiri pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB)," jelas Surya.
2. Bupati dan Wakil Bupati Klungkung ikuti retret lima hari

Ia menegaskan, kegiatan orientasi ini bukan semata seremoni, melainkan kesempatan untuk memperkuat visi dan strategi kepemimpinan daerah.
“Selama lima hari ke depan, kami akan fokus menyerap ilmu dan pengalaman yang bisa langsung kami implementasikan untuk kemajuan Klungkung,” tambahnya.
3. Kepemimpinan Pemkab Klungkung dijalankan Sekda Agung Lesmana

Meski kedua pimpinan daerah sedang mengikuti kegiatan di luar daerah, roda pemerintahan di Kabupaten Klungkung tetap berjalan normal di bawah kendali Sekretaris Daerah (Sekda) Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana. Sehingga Surya menjamin pelayanan publik masih tetap bisa berjalan seperti biasa.
"Meskipun pimpinan retret, roda pemerintahan nanti dijalankan oleh sekda," jelasnya.