Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Belum Ada Vaksin TBC, Dinkes Bali Minta Warga Hidup Bersih dan Sehat

Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis atau TBC. (commons.wikimedia.org/NIAID)
Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberkulosis atau TBC. (commons.wikimedia.org/NIAID)
Intinya sih...
  • Data capaian dan target penemuan kasus TBC di Provinsi Bali
    • Kementerian Kesehatan menargetkan setiap provinsi untuk menemukan kasus TBC sesuai estimasi pusat
    • Capaian target Provinsi Bali per Januari-Maret 2025
    • Langkah Provinsi Bali dalam menemukan kasus TBC
      • Penguatan kepemimpinan program TBC
      • Optimalkan peningkatan akses layanan bermutu dan intensifikasi upaya kesehatan
      • Meningkatkan peran serta komunitas, pemangku kepentingan, dan multisektor lainnya

Denpasar, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Gusti Ayu Raka Susanti mengatakan, saat ini Bali belum memiliki wacana program vaksin tuberkulosis atau TBC. Oleh karenanya masyarakat diimbau agar menerapkan hidup bersih dan sehat.

"Untuk wacana program vaksin TBC di Bali belum ada. Hanya imunisasi BCG pada bayi baru lahir yang memang merupakan imunisasi program pada anak-anak," terangnya.

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit signifikan yang dihadapi Indonesia dengan estimasi 134 ribu kematian setiap tahun. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengendalian penyakit ini adalah dengan vaksinasi.

1. Data capaian dan target penemuan kasus TBC di Provinsi Bali

ilustrasi rontgen dada pasien TBC (freepik.com/freepik)
ilustrasi rontgen dada pasien TBC (freepik.com/freepik)

Menurut I Gusti Ayu Raka Susanti, Kementerian Kesehatan menargetkan setiap provinsi untuk menemukan kasus TBC. Target tersebut sesuai angka estimasi kasus tiap provinsi yang diberikan oleh pusat.

Untuk Provinsi Bali besaran angka estimasi kasus TBC tahun 2025 menurut data olah TBC.06 Provinsi STIB 8 April 2025 berdasarkan surat Direktur P2PM, Ditjen P2P Kemenkes Nomor PM.01.01/C.III/578/2025 hal penyesuaian target program TBC tahun 2025-2030 adalah sebagai berikut:

Kabupaten Badung

  • Estimasi insiden TBC: 758

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 197

  • Treatment Coverage: 26 persen

Kabupaten Bangli

  • Estimasi insiden TBC: 273

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 21

  • Treatment Coverage: 7,7 persen

Kabupaten Buleleng

  • Estimasi insiden TBC: 1261

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 230

  • Treatment Coverage: 18,2 persen

Kabupaten Gianyar

  • Estimasi insiden TBC: 708

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 85

  • Treatment Coverage: 12 persen

Kabupaten Jembrana

  • Estimasi insiden TBC: 457

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 68

  • Treatment Coverage: 14,9 persen

Kabupaten Karangasem

  • Estimasi insiden TBC: 682

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 78

  • Treatment Coverage: 11,4 persen

Kabupaten Klungkung

  • Estimasi insiden TBC: 300

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 52

  • Treatment Coverage: 17,3 persen

Kabupaten Tabanan

  • Estimasi insiden TBC: 599

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 69

  • Treatment Coverage: 11,5 persen

Kota Denpasar

  • Estimasi insiden TBC: 1447

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 452

  • Treatment Coverage: 31,2 persen

Povinsi Bali

  • Estimasi insiden TBC: 6485

  • Jumlah kasus TBC yang ditemukan: 1252

  • Treatment Coverage: 19,3 persen

Sedangkan capaian dari target Provinsi Bali tersebut diantaranya:

Januari

  • Target: 7,5 persen

  • Capaian: 6,9 persen

Februari

  • Target: 15,0 persen

  • Capaian: 13,2 persen

Maret

  • Target: 22,5 persen

  • Capaian: 19,3 persen

2. Langkah Provinsi Bali dalam menemukan kasus TBC

Penderita TBC
Penderita TBC

Lebih lanjut, langkah Dinas Kesehatan Provinsi Bali, diantaranya melakukan penguatan kepemimpinan program TBC melalui penyusunan kebijakan terkait penanggulangan TBC. Selanjutnya mengoptimalkan peningkatan akses layanan yang bermutu melalui kegiatan penemuan kasus secara pasif intensif di fasyankes dan aktif masif di masyarakat.

Langkah ketiga adalah mengintensifikasikan upaya kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC melalui kegiatan promosi kesehatan pada masyarakat luas terkait pencegahan dan pengendalian TBC. Langkah terakhir adalah meningkatkan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multisektor lainnya melalui pelibatan komunitas dalam penemuan kasus, pendampingan pasien.

"Setiap tahun kami wajib untuk menemukan kasus sesuai angka estimasi dari pusat, karena kasus TBC memang harus ditemukan dan diobati sampai sembuh untuk menurunkan angka penularan di masyarakat," terangnya.

3. RSUP Prof Ngoerrah merawat 7 pasien TBC

Pengobatan TBC
Pengobatan TBC

RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar, I Ketut Dewa Krisna mengungkap bahwa saat ini rumah sakit Prof Ngoerah tengah merawat 7 pasien TBC, secara umum kondisi mereka stabil. Kasus TBC ini saat ini diungkapnya masih stabil seperti tahun lalu namun begitu pihak rumah sakit tetap mengoptimalkan layanan vaksinasi TBC.

"Layanan vaksinasi TBC saat ini imunisasi BCG untuk pencegahan," terangnya.

Pihak rumah sakit juga mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat, dengan makan bergizi seimbang, memperhatikan ventilasi udara yang sehat, menjemur kasur yang teratur, olah raga rutin, vaksinasi, tidak merokok, dan juga menjaga etika batuk.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us