Canang Sari Salah Satu Penyumbang Inflasi di Tabanan Jelang Galungan

- Warga diminta mewaspadai kenaikan harga kebutuhan pokok di hari raya Galungan dan KuninganMenurut Linda, deflasi pada September 2025 utamanya disumbang oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan strategis seperti bawang merah, tomat, daging babi, cabai rawit, dan bawang putih.
- Bupati Tabanan menilai, penting mengetahui kekuatan ekonomi desa Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menilai, dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, penting mengetahui kekuatan ekomoni desa.
Tabanan, IDN Times - Hari raya Galungan dan Kuningan akan jatuh pada November 2025. Salah satu kebutuhan upakara atau sarana upacara dalam agama Hindu adalah canang sari. Deputi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Butet Linda Helina Panjaitan mengungkap, canang sari merupakan salah satu penyumbang inflasi di Tabanan, jelang hari raya Galungan.
Selain canang sari, penyumbang lainnya adalah beras, daging babi, daging ayam, pisang dan telur ayam ras. Namun menurut Linda, inflasi Kabupaten Tabanan menunjukkan tren positif dan terkendali. Hingga September 2025, inflasi Tabanan tercatat sebesar 1,88 persen secara tahunan (year on year) dengan deflasi bulanan sebesar -0,45 persen.
"Capaian ini berada di bawah angka inflasi nasional sebesar 2,65 persen dan inflasi Provinsi Bali sebesar 2,51 persen, sekaligus menandakan stabilitas ekonomi daerah yang terjaga baik," ujarnya saat menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan di di Gedung Kesenian I Ketut Maria pada Rabu (29/10/2025).
1. Warga diminta mewaspadai kenaikan harga kebutuhan pokok di hari raya Galungan dan Kuningan

Menurut Linda, deflasi pada September 2025 utamanya disumbang oleh penurunan harga beberapa komoditas pangan strategis seperti bawang merah, tomat, daging babi, cabai rawit, dan bawang putih. “Inflasi Tabanan hingga September 2025 tetap terkendali dalam sasaran 2,51 persen. Capaian ini menunjukkan koordinasi dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan TPID dalam menjaga stabilitas harga pangan,” jelasnya.
Meski demikian, Linda mengingatkan bahwa potensi fluktuasi harga masih perlu diwaspadai, terutama menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Ia menjelaskan, pada periode hari raya, inflasi di Bali umumnya dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan bahan kebutuhan pokok dan sarana upacara keagamaan.
“Kebutuhan seperti canang sari, buah-buahan, dan kue tradisional biasanya mengalami kenaikan harga karena permintaan yang melonjak tidak diimbangi pasokan yang memadai. Hal ini menjadi perhatian bersama agar tidak berdampak signifikan terhadap inflasi daerah,” tambahnya.
2. Bupati Tabanan menilai, penting mengetahui kekuatan ekonomi desa

Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menilai, dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, penting mengetahui kekuatan ekomoni desa. Untuk ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan rutin menggelar program Bungan Desa atau Bupati ngantor di desa. Tujuan program ini untuk melihat langsung potensi desa yang bisa dikembangkan.
Dalam kesempatan tersebut pula, kata Sanjaya, pihaknya mengelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan para Perbekel se-Kabupaten Tabanan sebagai wujud sinergi dalam penguatan ekonomi lokal dan pengendalian inflasi. Setelah MoU itu, kata dia, perlu juga kerja sama antara badan usaha milik daerah dan desa. Misalnya Desa Pujungan ada potensi kopi. Nanti dibuat perjanjian kerja"sama dengan Bumda untuk penyalurannya," ujar Sanjaya.
Dia berharap, dengan adanya hilirisasi produk-produk pertanian dan UMKM Tabanan ini akan memperkuat produksi dan distribusi pangan lokal sebagai upaya nyata menuju kedaulatan pangan.
3, Pontensi pasar ke Indonesia Timur

Direktur Perumda Sanjayaning Singasana Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha mengatakan saat ini potensi pangsa pasar untuk hasil pertanian Tabanan, terutama beras, sangat besar terserap ke Indonesia Timur, seperti ke Maluku, Papua dan Sulawesi Tenggara.
"Akan tetapi margin harganya tidak begitu jauh dengan di Bali. Saat ini kami masih melihat dulu pola pengiriman dan bugdetingnya," ujar Kompiang.


















