Mau Jogging Saat Nyepi, Pria WNA di Bali Diamankan Pecalang dan Polisi

Setidaknya harus menghargai budaya lokal

Denpasar, IDN Times - Umat Hindu di Bali telah merayakan Nyepi tahun Caka 1942, pada Rabu (25/3). Semua kegiatan baik pelayanan publik ditiadakan, kecuali rumah sakit. Nyepi ini memiliki tujuan untuk memohon penyucian Bhuana Alit (Alam manusia) dan Bhuana Agung (Alam semesta).

Maka selama hal itu dilakukan, umat Hindu Bali berada di dalam rumah untuk melakukan amati geni (Tidak menyalakan api), amati karya (Tidak bekerja), amati lelungan (Tidak bepergian), dan amati lelanguan (Tidak mencari kesenangan atau berfoya-foya). Bagaimana dengan orang-orang di Bali yang tidak melaksanakan perayaan itu? Mereka juga mengikuti kegiatan tersebut di dalam rumah, sebagai bentuk penghormatan.

Namun seorang pria Warga Negara Asing (WNA) diamankan oleh para pecalang karena melakukan aktivitas di luar hotel tempat menginapnya saat perayaan Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3) kemarin. Berikut penjelasan pihak kepolisian setempat:

Baca Juga: Turis Asing Diminta Respect Kearifan Lokal di Bali

1. WNA sudah diberitahu tapi tetap berpegang pendirian

Mau Jogging Saat Nyepi, Pria WNA di Bali Diamankan Pecalang dan PolisiDok.IDN Times/Istimewa

Menurut keterangan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, pihaknya menerima laporan tersebut pada Rabu (25/3) sekitar pukul 11.00 Wita. Laporan itu berisi adanya WNA yang tidak respek terhadap pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Bali.

WNA tersebut diserahkan oleh pecalang Desa Kampial, Kuta Selatan untuk ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Namun sebelum diserahkan kepada kepolisian, WNA tersebut sempat dikalungi rantai karena tetap berpegang pendirian ketika diberitahu bahwa warga sedang melaksanakan Hari Raya Nyepi.

“Setelah diamankan kami jemput tidak dalam kondisi begitu (Tidak dirantai). Lalu kami bawa ke polsek untuk kami mintai keterangan. Tapi ya gitu. Dia itu ngeyel kalau diberi tahu, tidak respek Hari Nyepi. Seperti sengaja bersikukuh keluar,” terang Yusak.

Baca Juga: [BREAKING] Mendesak, 500 Warga Rusia di Bali Akan Pulang Malam Ini

2. WNA masih bersikukuh ingin tetap jogging

Mau Jogging Saat Nyepi, Pria WNA di Bali Diamankan Pecalang dan PolisiFoto hanya ilustrasi. (Pixabay/composita)

Sesampai di kantor polisi setempat, WNA ini kemudian dimintai keterangan dan diberitahu bahwa hari tersebut merupakan Nyepi. Namun kepada petugas, yang bersangkutan mengajak berdebat.

“Sampai di Polsek kami memberitahu dia bahwa ini adalah silence day, tidak boleh keluar. Seperti sengaja, bersikukuh terus dia ini. Ngeyel mau lari,” kata Yusak.

3. Karena susah diberitahu, WNA tersebut dikembalikan lagi ke hotel tempatnya menginap

Mau Jogging Saat Nyepi, Pria WNA di Bali Diamankan Pecalang dan PolisiFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Francesco Ungaro)

Merasa susah diberitahu dan tetap mengajak berdebat, anggota Polsek Kuta Selatan akhirnya memasukkan WNA tersebut ke dalam mobil patroli petugas, dan diantar kembali menuju hotelnya menginap.

“Tetap tidak mau memberikan identitasnya. Dia kan juga nggak membawa identitas. Pihak hotel menyampaikan sebenarnya sudah memberitahu bahwa hari itu hari Nyepi tolong hormati. Tapi ya gitu, dia ngeyel. Banyak bule di sini tapi mereka respek. Nggak seperti dia,” ungkapnya.

Baca Juga: Denda Overstay Ditiadakan, 2500 WNA di Bali Perpanjang Izin

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya