UWRF ke-18 Tetap Hadir di Tengah Pandemik, Cek Yuk Daftar Penulisnya

Acara akan digelar di Ubud dan Perth, Australia

Gianyar, IDN Times – Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) yang digelar Yayasan Mudra Swari Saraswati, kembali digelar saat pandemik COVID-19 melanda. Rencananya acara ini akan diadakan pada tanggal 8 hingga 17 Oktober 2021 mendatang, secara digital dan langsung di Ubud, Kabupaten Gianyar.

Dalam pelaksanaannya, akan digelar dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat sebagaimana anjuran pemerintah. Apa saja agendanya dan siapa penulis yang diundang dalam UWRF ke-18? Cek langsung yuk di bawah ini. 

1. Selain di Ubud, festival juga digelar di Perth

UWRF ke-18 Tetap Hadir di Tengah Pandemik, Cek Yuk Daftar PenulisnyaDokumentasi suasana UWRF sebelumnya (Dok.IDN Times/UWRF)

Dari rilis yang diterima IDN Times, kali ini UWRF juga akan mengadakan program khusus di Perth, Australia. Rencananya akan berlangsung pada tanggal  8 hingga 10 Oktober 2021 di The Rechabite. Dalam mempermudah pemesanan untuk UWRF Perth, panitia telah menyediakan situs website yang bisa dikunjungi yakni www.uwrfperth.writingwa.org. 

Dalam momen pandemik ini, karena pengunjung festival yang berasal dari Australia tidak dapat masuk ke Indonesia, maka pihak UWRF menyatakan diri bermitra dengan The Rechabite di Perth, Western Australia. Kerja sama ini disambut baik oleh CEO WritingWA, Sharon Flindell. Acara diskusi akan digelar secara online dan offline, sekaligus menampilkan budaya Indonesia.

UWRF yang diselenggarakan di Perth nantinya dipersembahkan oleh Writing Western Australia dengan dukungan dari Pemerintah Negara Bagian melalui Departemen Pemerintah Daerah, Industri Olahraga dan Budaya.

2. UWRF Perth akan menjadi festival hibrida

UWRF ke-18 Tetap Hadir di Tengah Pandemik, Cek Yuk Daftar PenulisnyaDokumentasi suasana UWRF sebelumnya (Dok.IDN Times/UWRF)

Sharon mengungkapkan bahwa selama 10 tahun terakhir Writing Western Australia telah bekerja sama dengan tim yang luar biasa di UWRF. Pihaknya mensponsori banyak penulis dan ilustrator Australia Barat untuk bepergian ke Indonesia dalam berpartisipasi dan menjadi tuan rumah program khusus KEMBALI: A Rebuild Bali Festival pada tahun 2020 lalu.

“UWRF Perth akan menjadi festival hibrida yang menggabungkan baik acara langsung maupun digital, menghadirkan kreativitas, wawasan, dan refleksi UWRF ke Perth,” ungkap Sharon.

3. Mulat Sarira jadi tema pelaksanaan UWRF ke-18

UWRF ke-18 Tetap Hadir di Tengah Pandemik, Cek Yuk Daftar PenulisnyaDokumentasi suasana UWRF sebelumnya (Dok.IDN Times/UWRF)

Penulis, seniman, dan aktivis dari berbagai negara akan berbagi cerita dan ide-ide menariknya tahun ini. Mulat Sarira atau yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia sebagai Refleksi Diri menjadi tema pelaksanaan UWRF ke-18.

Tema tersebut diambil dari filosofi Bali-Hindu yang dimaknai sebagai prinsip spiritual untuk mengintrospeksi tindakan, pikiran, dan nilai seseorang guna membangun pemahaman diri yang mendalam dan berkaitan dengan ajaran Dharma, yaitu Kebenaran.

Harapannya pandemik COVID-19 yang telah menciptakan krisis global kolosal dan memaksa orang untuk merenungkan secara mendalam dan berinvestasi kembali dalam diri sendiri. Masyarakat diminta untuk melakukan refleksi diri.

4. Daftar pembicara, penulis hingga aktivis yang terlibat tahun ini

UWRF ke-18 Tetap Hadir di Tengah Pandemik, Cek Yuk Daftar Penulisnyapixabay

Beberapa pembicara, penulis, dan aktivis yang akan hadir dalam festival UWRF tahun ini di antaranya:

  • Amitav Ghosh, sebagai pembicara utama yang merupakan seorang penulis India dan pemenang penghargaan Jnanpith ke-54, penghargaan sastra tertinggi di India
  • André Aciman, penulis Italia-Amerika dan pemenang penghargaan dari Call Me by Your Name
  • Viet Thanh Nguyen novelis Vietnam-Amerika dan juga pemenang Pulitzer Prize
  • Budi Darma, salah satu penulis paling berpengaruh di Indonesia
  • Desi Anwar, penulis dan penyair pemenang penghargaan Felix K. Nesi dan presenter berita terkenal
  • Joshua Irwandi, fotografer dokumenter
  • Cok Sawitri, penulis, novelis, penyair, penulis naskah, dan seniman pertunjukan
  • Eva Bande, aktivis hak asasi manusia
  • Kalis Mardiasih, aktivis muda dan penulis
  • Wade Davis, antropolog budaya Kanada, ahli etnobotani, penulis, dan fotografer yang terkenal
  • Ada Limón, penyair Meksiko-Amerika, penulis wanita berbakat
  • Julia Baird, jurnalis Australia, penyiar dan penulis
  • Ruth Ozeki, penulis dan pembuat film pemenang penghargaan Amerika-Kanada

“Saya senang bisa menyambut sekelompok penulis dan seniman yang begitu beragam ke festival tahun ini,” ungkap Pendiri dan Direktur UWRF, Janet Deneefe.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya