Tim Aerobatik Indonesia Unjuk Skill di Bali International Airshow

Jangan ketinggalan Bali International Airshow 2024 ya

Intinya Sih...

  • Bali International Airshow 2024 menampilkan atraksi para penerbang dari Indonesia dan Australia.
  • Tim Aerobatik Jupiter TNI AU menerbangkan 6 pesawat KT-1B Wongbee, sementara Tim Neptunus TNI AL menerbangkan 6 pesawat Bonanza G36.
  • Tim Angkatan Udara Australia akan memamerkan keahlian dengan mengoperasikan F-35A Lightning II, pesawat tempur udara tercanggih dengan kemampuan supersonik dan stealth.

Bali, IDN Times - Bali International Airshow 2024 bakal menjadi ajang yang menampilkan keahlian, keterampilan, serta presisi para penerbang dari berbagai negara, termasuk Indonesia dan Australia. Dari Indonesia, akan ada tim aerobatik Jupiter TNI AU dan Neptunus TNI AL. 

Mereka akan memeriahkan ajang Bali International Airshow 2024 dengan atraksi memukau di langit Bali pada 18-21 September 2024. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan penerbang tangguh tersebut mewakili semangat inovasi dan keunggulan yang mendefinisikan Indonesia kepada dunia.

“Sebagai tuan rumah, kami sangat bangga dapat menampilkan bakat luar biasa dari Tim Aerobatik Jupiter dan Tim Aerobatik Neptunus pertunjukan udara tersebut," kata dia. 

Aksi itu, menurut Luhut, bukan hanya menunjukkan keterampilan dan koordinasi serta presisi dari para penerbang di udara, tetapi juga menjadi merupakan simbol kehebatan Indonesia. "Negara kita yang terus berkembang di sektor penerbangan dan kedirgantaraan,” ungkapnya.

Baca Juga: Bali International Airshow 2024, Boeing Akan Umumkan Kesepakatan Baru

1. Tim Aerobatik Jupiter TNI AU terbang dengan 6 pesawat

Tim Aerobatik Indonesia Unjuk Skill di Bali International AirshowTim Aerobatik Jupiter atau Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI Angkatan Udara menyiapkan dua rencana untuk tampil pada peringatan HUT RI di IKN, Selasa (13/8/2024). (IDN Times/Hilmansyah)

Tim Aerobatik Jupiter TNI AU akan menerbangkan 6 pesawat KT-1B Wongbee. Pesawat ini memiliki ciri khas berwarna merah dan putih, dilengkapi dengan generator asap dan akan melakukan formasi manuver-manuver rumit nan memukau di langit Bali.

KT-1B Wongbee memiliki lebar sayap 10,6 meter dengan kecepatan tertinggi 350 knot (648,2 km/jam), akan memungkinkan tim penerbang untuk menunjukkan kemampuan aerobatik mereka yang telah diasah selama bertahun-tahun. Terbukti dalam berbagai pertunjukan internasional yang pernah diikuti, seperti Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 dan Singapore Airshow 2024.

2. Tim Aerobatik Neptunus TNI AL juga akan unjuk skill dan melakukan manuver

Selain itu, Tim Aerobatik Neptunus TNI AL juga akan berpadu dengan menerbangkan 6 pesawat Bonanza G36 dengan formasi dan manuver akrobatik yang berbeda dengan Tim Jupiter. Hal ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik pesawat.

Kendati demikian, Tim Neptunus akan menampilkan pertunjukan yang tak kalah menarik dan menghibur. Pesawat Bonanza G36 memiliki spesifikasi lebar sayap 10,12 meter dan kecepatan tertinggi 205 knot (463 km/jam).

Ini bakal menjadi salah satu aksi yang paling ditunggu para pengunjung di berbagai acara kedirgantaraan. Seperti HUT Penerbal 2016, Indonesia Naval Base Open Day 2017, dan  2018 di Pulau Lombok. Dalam acara terakhir, aksi tim Neptunus disaksikan oleh pengunjung dari 25 negara dari benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

3. Tim Angkatan Udara Australia juga pamer keahlian di langit

Tim Aerobatik Indonesia Unjuk Skill di Bali International Airshowilustrasi pesawat yang sedang terbang (unsplash.com/Jakob Rosen )

Sementara itu, Tim Angkatan Udara Australia akan memamerkan keahliannya secara tunggal di langit Bali. Para penerbang Australia akan mengoperasikan F-35A Lightning II.

Pesawat ini berada di garis depan teknologi tempur udara dengan sensor canggih dan data fusion yang memungkinkannya untuk mengumpulkan serta berbagi informasi lebih cepat dari sebelumnya. Dengan kecepatan tertinggi mencapai 1,6 mach (1.960 km/jam), pesawat ini memiliki kemampuan terbang supersonik dengan tetap mempertahankan stealth. Selain itu, F-35A memiliki level akselerasi, kelincahan, dan kemampuan manuver 9G (gaya gravitasi) yang luar biasa.

Baca Juga: Kejuaraan Tenis Bertaraf Internasional Digelar di Bali

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya