Thailand Tak Hadir dalam Hari Anti Narkotika Internasional di Bali

Apa ya alasannya?

Badung, IDN Times – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia akan menggelar Malam Renungan di lapangan Pantai Mertasari, pada Minggu (26/6/2022), sore. Sebelumnya, BNN telah menggelar Smash on Drug International Championship dalam peringatan Hari Anti Narkotika International (HANI) di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Kabupaten Badung.

Dalam Malam Renungan esok, sejumlah perwakilan negara telah konfirmasi akan hadir. Hanya saja Thailand yang belakangan ini telah melegalkan ganja disebut tidak melakukan konfirmasi hadir, meskipun turut diundang. 

Baca Juga: Klungkung Antisipasi Peredaran Ganja dari Thailand, Gandeng Desa Adat

1. Diperkirakan sebanyak 3.000 orang akan hadir di malam perenungan

Thailand Tak Hadir dalam Hari Anti Narkotika Internasional di BaliIlustrasi penyalahgunaan obat (IDN Times/Sukma Shakti)

Karo Humas BNN RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, saat ditemui di Denpasar pada Sabtu (24/6/2022), menyampaikan bahwa dalam acara Malam Renungan ini, pihaknya mengundang sekitar 2.300 orang. Mulai dari pejabat tinggi terkait, perwakilan negara, komunitas, dan unsur-unsur lainnya. Sedangkan acara puncak peringatan HANI akan diselenggarakan pada Senin (27/6/2022) pagi, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kabupaten Badung.

“Kira-kira sampai 3.000 orang hadirlah (di Pantai Mertasari,)” jelasnya.

Sesuai dengan protokol kesehatan, nantinya para tamu undangan akan disediakan tempat untuk Rapid Antigen. Para undangan akan dilayani oleh 7 orang dokter yang dibawa dari BNN RI, dibantu dengan beberapa dokter dari BNNP Bali.

2. Indonesia punya kerja sama dengan Kolombia

Thailand Tak Hadir dalam Hari Anti Narkotika Internasional di BaliIlustrasi kokain. (pixabay.com/stevepb)

Beberapa negara yang mengonfirmasi kehadiran di antaranya Fiji, Maroko, Amerika Serikat, Uzbekistan, Srilanka, Bahrain, Kanada, Zimbabwe, Equador, Spanyol, Bosnia, Pakistan, Mozambic, Kolombia, Timur Leste, Australia, Oman, dan beberapa negara lainnya.

Brigjen Pol Sulistyo Pudjo mengungkapkan BNN RI memiliki kerja sama dengan Kolombia dan sudah berkali-kali melakukan pertemuan secara virtual dengan beberapa negara Amerika Latin. BNN RI juga melakukan kunjungan ke beberapa negara, di antaranya Argentina, Equador, Panama, dan Kuba dalam upaya mencegah masuknya narkotika kokain dari Amerika Latin ke Indonesia.

Sementara itu dari negara-negara yang diundang, Thailand sampai saat ini tidak mengonfirmasi kehadiran dalam peringatan Hari Anti Narkotika International (HANI) yang diselenggarakan di Bali.

“Nggak bunyi (tidak mengkonfirmasi kehadiran) Thailand. Nggak hadir, belum ada bunyinya itu. Kami undang semua, Thailand,” terangnya.

3. Akan ada deklarasi perang melawan narkoba

Thailand Tak Hadir dalam Hari Anti Narkotika Internasional di BaliIlustrasi narkoba. (Pixabay.com/RenoBeranger)

Kegiatan Malam Renungan ini mengambil dua tema yaitu internasional dan nasional. Tema internasional berkaitan dengan mengatasi tantangan narkotika dalam visi kesehatan dan kemanusiaan. Sedangkan tema secara nasional adalah kerja cepat, kerja hebat, memberatas narkoba di Indonesia.

“Yang jelas ini tadi adalah keprihatinan internasional bahwa narkotika ini adalah musuh bersama. Musuh terhadap kemanusiaan dan musuh terhadap kesehatan. Secara nasional kan berharap bahwa dalam HANI ini, kita bekerja makin kuat makin cepat, dan makin serius dalam pemberantasan narkoba,” jelas Brigjen Pol Sulistyo Pudjo.

Dalam Malam Perenungan tersebut, nantinya akan ada hiburan berupa musik, tarian tradisonal, tarian dari Polwan Polda Bali, tari kreasi, kembang api, inspirational story, deklarasi, dan kegiatan lainnya. Selain itu, beberapa komunitas turut hadir misalnya Komunitas Motor Gede, Mobil Kuno, Perbakin, Komunitas Tenis Meja, dan lainnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya