180 Siswa SMA di Denpasar Ikut Pembinaan Mental dan Karakter 

Perkembangan teknologi berdampak pada anak muda

Denpasar, IDN Times – Sebanyak 180 orang siswa anggota OSIS SMA/SMK se-Kota Denpasar mengikuti pembinaan mental dan karakter yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota Denpasar di Aula SMAN 2 Denpasar, pada Rabu (14/9/2022).

Kegiatan ini dilakukan oleh pihak kepolisian dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali. 

Baca Juga: [LIPSUS] Siapa Dalang di Balik Dugaan Reklamasi Pantai Melasti Bali?  

1. Diharapkan nantinya para pelajar mempunyai karakter yang mulia dan berbudi pekerti

180 Siswa SMA di Denpasar Ikut Pembinaan Mental dan Karakter Pembinaan mental dan karakter yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kota Denpasar di Aula SMAN 2 Denpasar pada Rabu (14/9/2022). (Dok.IDN Times/Humas Polresta Denapsar)

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, mengungkapkan bahwa pembinaan ini dilakukan untuk kepentingan menjaga aset negara yakni para generasi muda penerus bangsa. Di mana nantinya mereka dianggap akan mengisi  jabatan pemerintahan dan menjaga konsistensi negara Indonesia.

“Sebagai bentuk rasa sayang kepada pelaku yang masih anak-anak, Polresta bersinergi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali dengan mengadakan pembinaan mental dan karakter,” ungkapnya.

Pihak kepolisian juga menghadirkan narasumber UPTD PPA Provinsi Bali, Ni Ketut Nila Puspita Sari, yang merupakan Psikolog Klinis. Melalui kegiatan ini, Kapolresta berharap nantinya para pelajar mempunyai karakter yang mulia dan budi pekerti yang baik.

2. Perkembangan teknologi berdampak terhadap kesehatan mental dan karakter anak muda

180 Siswa SMA di Denpasar Ikut Pembinaan Mental dan Karakter Ilustrasi balap liar (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, disinggung pula dampak dari perkembangan teknologi dan informasi saat ini terhadap kesehatan mental dan karakter anak muda. Dampak tersebut termasuk perkembangan teknologi yang memicu terjadinya kasus kenakalan remaja, geng motor yang melakukan aksi anarkis, balapan liar di jalanan, hingga menimbulkan korban jiwa, dan harta benda. Dari sederatan kasus tersebut, disebutkan bahwa sebagian besar jumlah pelaku didominasi anak-anak remaja.

Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas meminta dukungan kepada semua pihak, baik para guru dan siswa untuk bersinergi menjaga keamanan kota Denpasar. Menurutnya penegakan hukum bukan semata-mata tugas Polri, tanpa adanya partisipasi dari masyarakat.

3. Angka kasus lalu lintas di Denapsar tinggi, kasus anak didominasi kekerasan

180 Siswa SMA di Denpasar Ikut Pembinaan Mental dan Karakter Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam permasalahan lalu lintas, berapa banyak kasus yang terjadi di Denpasar? Data ini diungkap oleh Kapolresta bahwa Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas dari bulan Januari-Agustus 2022 sebanyak 525 kasus. Dari angka kejadian ini, ditaksir kerugian materiel mencapai lebih dari Rp945 juta.

Dari 525 kejadian tersebut, tercacat sebanyak 58 orang meninggal dunia, 18 orang luka berat, dan 793 orang luka ringan. Selama rentang Januari-Agustus 2022 tersebut, kecelakaan tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2022 sebanyak 120 kasus, April 66 kasus, dan Mei 63 kasus.

Sementara itu, untuk kasus anak yang berhadapan dengan hukum, dari bulan Januari-Agustus 2022, sebanyak 38 kasus, yang rata-rata didominasi kasus kekerasan.

“Seperti yang tertuang dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemolisian Masyarakat (Polmas) atau Community Policing, di mana Polmas itu melakukan suatu kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan sehingga mampu mendeteksi, mengidentifikasi permasalahan keamanan, dan ketertiban serta masyarakat di lingkungannya serta menemukan pemecahan masalahnya,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya