Korban Pamit Berobat Sebelum Melompat ke Laut Gilimanuk

Pria yang melompat dari atas kapal itu asal Karangasem

Jembrana, IDN Times – Identitas penumpang yang menceburkan diri (melompat) ke laut saat KMP Pratitha IV melaju meninggalkan Pelabuhan Gilimanuk, Senin (7/8/2023) sekitar pukul 17.35 Wita, akhirnya diketahui. Hal itu terungkap setelah ada pihak keluarga melaporkan orang hilang, yang ciri-cirinya sesuai dengan penumpang tersebut.

Setelah dilakukan sejumlah konfirmasi oleh pihak keluarga, nama korban Ketut Berata (44) tercatat dalam manifest penumpang kapal tersebut.

Baca Juga: Terungkap Identitas Penumpang Kapal Lompat ke Laut Gilimanuk

Baca Juga: Penumpang Kapal Gilimanuk Lompat ke Laut Belum Ditemukan

1. Korban berpamitan kepada keluarganya untuk berobat

Korban Pamit Berobat Sebelum Melompat ke Laut Gilimanukilustrasi depresi (pixabay.com/HolgersFotografie)

Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, mengatakan identitas penumpang terungkap berdasarkan keterangan dari perempuan bernama Luh Gede Lilis Witari (39) asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Suaminya (korban) pamit untuk berobat ke daerah Desa Dharma Saba, Kabupaten Badung, pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 12.30 Wita.

Semenjak itu, suaminya belum kembali hingga keluarga melaporkan kehilangan orang. Ciri-cirinya sama seperti penumpang yang menceburkan diri ke laut di Perairan Gilimanuk.

“Pamitan mau ke Dharma Saba untuk berobat. Karena mengalami sakit dan dalam pengawasan psikiater. Didiagnosa mempunyai rasa ketakutan, dan kecemasan yang berlebihan,” ungkap Juliana, Rabu (9/8/2023).

2. CCTV dan saksi membenarkan ciri-ciriny sesuai dengan korban

Korban Pamit Berobat Sebelum Melompat ke Laut Gilimanukilustrasi CCTV (pexels.com/Free Stock)

Istri korban juga menyerahkan foto kepada petugas. Setelah dilakukan pengecekan Closed Circuit Television (CCTV) di jalur pejalan kaki, ciri-cirinya sama dengan foto. Pihak keluarga juga membenarkan, bahwa orang yang terekam dalam CCTV itu adalah suami pelapor. Foto itu juga dilakukan klarifikasi kepada saksi yang melihatnya di kapal. Hasilnya, saksi turut membenarkan kesesuaian ciri-ciri tersebut.

“Data tersebut dicocokkan dengan manifest kapal dan tercatat bahwa nama suaminya tercatat dalam manifest kapal,” jelas Juliana.

3. Pihak keluarga berharap ada keajaiban, korban ditemukan selamat

Korban Pamit Berobat Sebelum Melompat ke Laut GilimanukPencarian korban penumpang yang diduga melompat saat menumpang kapal menuju Ketapang pada Senin 7 Agustus 2023 (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Kakak kandung korban, Putu Suarta (54), tidak percaya bahwa orang yang melompat ke laut itu adalah adiknya. Hingga rekaman CCTV dan manifest penumpang kapal itu bersesuaian dengan ciri-ciri adiknya. Suarta tetap berharap adiknya segera ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kami berharap adik saya bisa ditemukan, mudah-mudahan ada keajaiban dan ditemukan selamat. Tetapi risiko adik kami sudah tidak bernyawa, kami tetap akan menerima. Intinya, adik saya bisa segera ditemukan,” katanya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya