Pemenang Miss Equality World 2023 Bawa Misi Advokasi Difabel
Miss Queen Indonesia 2023, dan Miss Equality World 2023 (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Miss Equality World 2023 telah dilaksanakan 11 Agustus 2023 lalu untuk kedua kalinya di Bali, dengan melibatkan belasan peserta dari komunitas LGBT-Q+ internasional. Mereka merupakan perwakilan dari 11 negara. Kendati perwakilan Indonesia tidak keluar sebagai juara, namun kegiatan ini diharapkan dapat meredam diskriminasi yang masih kerap diterima oleh kelompok minoritas tersebut.
Secara bersamaan, juga diselenggarakan Miss Queen Indonesia 2023 yang diikuti perwakilan sejumlah LGBT-Q+ nasional.
Baca Juga: Duka Transpuan di Bali: Bertahan Walau Mendapat Diskriminasi
1. Indonesia tak lolos juara, pemenangnya dari perwakilan Venezuela
Miss Equality World 2023 (IDN Times/Ayu Afria)Pelaksanaan tahun kedua Miss Equality World 2023 ini diikuti oleh 14 peserta dari 12 Negara di antaranya Indonesia, Venezuela, Filipina, Vietnam, Thailand, Timor Leste, Papua Nugini, Laos, India, Kamboja, Meksiko, dan Malaysia. Belasan juri memutuskan hasil penilaiannya, dan pemenang Miss Equality World 2023 adalah perwakilan dari Venezuela bernama Sofia Colminarez. Lalu disusul First Runner Up dari Filipina bernama Anne Patricia Lorenzo, dan Second Runner Up dari Thailand bernama Lita Bing Bing.
CEO Miss Equality World, Harry Hexa, menilai tidak keluarnya Indonesia sebagai juara kemungkinan besar karena perwakilan tidak lolos pada saat deep interview selama karantina 6 hari.
“Total (juri) Final 9 orang, deep interview 4 orang, pre-eliminasi 5 orang dari Singapura, dan Indonesia. (Indonesia tidak muncul) ya karena penilaian, skornya nggak cukup," ungkapnya, Selasa (15/8/2023).
2. Pemenang Miss Equality World 2023 akan membawa misi untuk memerangi diskriminasi LGBT-Q+, hingga berdayakan tuna rungu
.jpg)
Ilustrasi LGBT (IDN Times/Arief Rahmat)Sofia Colminarez merasa harus terlibat dalam aktivitas di masyarakat dunia untuk menunjukkan bagaimana agar tidak mempermasalahkan gender, namun lebih kepada kebaikan hati. Dengan kegiatan yang diikutinya ini, ia berharap akan mengubah stigma orang-orang yang dianggap kurang menghargai keberadaan mereka. Padahal keberadaan mereka bisa menjadi saudara, dan teman dalam pekerjaan maupun profesi apa pun.
"Kami memiliki value yang bagus, dan bisa menjadi bagus di masyarakat tidak hanya di modeling. Agar orang-orang melihat talenta kita, Beauty Pageant (kontes kecantikan)," ujarnya.
Ia mengakui, empati masyarakat di Venezuela terhadap keberadaan LGBT-Q+ cukup tinggi. Hanya saja memang secara pemerintahan belum mendukung. Tetapi ada perwakilan mereka yang terjun dalam dunia politik menjadi kandidat presiden. Meski tidak menargetkan kemenangan, setidaknya mereka merasa terwakilkan keberadaannya.
ilustrasi bendera LGBT (unsplash.com/Stavrialena Gontzou)Sedangkan Anne Patricia Lorenzo ingin mengedukasi masyarakat terkait LGBT-Q+ agar tidak terjadi diskriminasi, serta menyuarakan ke pemerintahan agar hak-hak mereka seperti kesehatan difasilitasi dengan baik.
"Ingin mengedukasi masyarakat tentang LGBT-Q+. Bahwa tidak semua LGBT-Q+ buruk," katanya.
Berbeda dengan keduanya, Lita Bing Bing mengaku bahwa Thailand sebagai surganya LGBT-Q+ sudah tidak lagi fokus kepada persoalan diskriminasi hingga kesetaraan gender. Mereka saat ini fokus membicarakan kemanusiaan, dan disabilitas.
"Saya ingin mengadvokasi dan memberdayakan orang-orang disabilitas dan tuna rungu," terangnya.
3. Pemenang Miss Queen Indonesia 2023 ingin melibatkan peran transpuan di masyarakat
Miss Queen Indonesia 2023 (IDN Times/Ayu Afria)Sementara itu, ajang Miss Queen Indonesia 2023 merupakan ketiga kalinya diikuti oleh 8 peserta dari 8 provinsi di antaranya dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatra Utara, NTB, Bali, dan Kalimantan Barat. Ajang Miss Queen Indonesia 2023 ini menetapkan 4 juara di antaranya perwakilan dari DKI Jakarta bernama Olivia Summer yang akan mewakili Indonesia ke Thailand. Kemudian perwakilan dari Bali bernama Melan yang akan berangkat ke Barcelona, Spanyol. Disusul perwakilan dari Jawa Barat, Mesti; dan perwakilan dari Jawa Timur, Bella Bez.
"Untuk Miss Queen-nya tahun ini kami dapat 4 Miss Queen Indonesia yang nantinya akan ke Miss Queen Internasional," ungkap Harry.
Ilustrasi LGBT (IDN Times/Arief Rahmat)Olivia menceritakan, ada transpuan di Indonesia yang juga mengambil peran di masyarakat dan organisasi. Seperti dirinya yang juga mengajar di Universitas Taruma Negara terkait fashion, modeling, dan public speaking. Ia juga mendirikan sekolah, dan terlibat PKK sejak 2020.
"Indonesia juga ada transpuan yang bisa memberikan prestasi, dan inspirasi banyak orang. Kita bisa hidup di tengah-tengah masyarakat, dan berorganisasi terjun langsung ke masyarakat," jelas Olivia.
Wah, keren-keren juga ya misi mereka.
