Pembunuh Perempuan di Denpasar Mengaku Belajar dari YouTube

Korban ternyata memiliki bayi

Denpasar, IDN Times - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar telah menetapkan R Aryo Puspo Buwono (26), sebagai tersangka tunggal pembunuhan perempuan asal Batam bernama Aluna Sagita (26). Pelaku diamankan di kawasan Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (2/1/2023) malam.

Korban ditemukan meninggal dalam kondisi terlilit kabel di kamar sewa Jalan Tukad Batanghari I, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (31/12/2022), pukul 18.58 Wita. Apa yang mendorong pelaku melakukan pembunuhan tersebut?

Baca Juga: Selidiki Kasus Pembunuhan di Denpasar, Polisi: Ada Jaringan Prostitusi

1. Tersangka sengaja mencari korban untuk mencuri barang dan uangnya

Pembunuh Perempuan di Denpasar Mengaku Belajar dari YouTubeTersangka pembunuhan di Denpasar. (IDN TTindakan Afria)(IDN Times/Ayu Afria)

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, mengungkapkan tersangka ditangkap selang 2 hari setelah jasad korban ditemukan terlilit kabel roll sepanjang 10 meter. Tersangka diketahui merupakan warga Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.

Pelaku sempat datang ke Bali pada tahun 2019 lalu dan karena pandemik, lalu kembali ke Blitar. Dia lanjut merantau ke Bali pada 26 Desember 2022 dan bekerja di sebuah restoran di Denpasar. Tersangka disebut memang sengaja mencari korban untuk mencuri barang dan uangnya karena faktor ekonomi.

Berdasarkan hasil penyidikan pihak kepolisian, diketahui bahwa tersangka awalnya hanya ingin mencuri barang milik korban dan membuatnya pingsan. Berbekal belajar dari YouTube, tersangka kemudian mempraktikkan cara membuat korban pingsan dengan melilitkan kabel. Ia tak menyangka bahwa korban malah meninggal dunia. Hasil visum juga menunjukkan bahwa penyebab korban meninggal dunia adalah karena lilitan kabel.

"Sengaja melakukan tindak pidana curas (pencurian dengan kekerasan) dan pembunuhan. Memang sengaja mencari korban melalui aplikasi MiChat. Memang ingin menguasai barang dari korban yang menjadi sasarannya," ungkap Kombes Yugo didampingi Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Made Teja Dwi Permana, dan Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, pada Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Perempuan di Denpasar Dibekuk! Baru Kenal

2. Pelaku mengaku kesulitan ekonomi dan bertahan minum air kran

Pembunuh Perempuan di Denpasar Mengaku Belajar dari YouTubeTersangka pembunuhan di Denpasar diberi tindakan tegas terukur di kedua betisnya. (IDN Times/Ayu Afria)(IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, tersangka mengaku bahwa sesampainya di Bali pada 26 Desember 2022, ia mendapatkan pekerjaan di sebuah restoran di Denpasar. Namun pada hari pertama bekerja, pelaku disarankan pulang oleh bosnya dan kembali bekerja esok hari.

Pelaku kemudian menuju kosnya dengan berjalan kaki sambil mencari cara mendapatkan uang. Saat itu ia tidak memiliki sepersen pun uang untuk hidup sehari-hari. Ia mengatakan hanya bertahan dengan meminum air kran.

"Saya nggak punya uang sama sekali. Saya minum air kran. Saya bingung harus ngapain, di situ saya men-download MiChat. Saya melihat tutorial YouTube cara membuat pingsan orang," ungkap pelaku.

Tak berselang lama, di aplikasi MiChat pelaku berkenalan dengan korban. Sedari awal pelaku sudah memiliki niat untuk mencuri barang korban. Sore harinya pelaku dan korban sepakat bertemu.

"Dari awal saya hanya ingin menguasai barangnya. Saya hanya ingin makan dan untuk hidup sehari-hari," ungkapnya.

Tersangka dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman selama 15 tahun penjara dan pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

3. Korban melahirkan pada November 2022 lalu

Pembunuh Perempuan di Denpasar Mengaku Belajar dari YouTubeTersangka pembunuhan di Denpasar diberi tindakan tegas terukur di kedua betisnya. (IDN Times/Ayu Afria)(IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, korban diketahui tiba di Bali pada Juni 2022 dalam kondisi hamil. Korban melahirkan anak pada 28 November 2022 lalu di Rumah Sakit Trijata. Saat ini bayinya diasuh oleh teman dekat korban. 

"Korban ini baru selesai melahirkan di bulan November 2022 lalu. Tinggal di sini bersama bayinya," jelas Kombes Yugo.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat ditemukan, korban dalam kondisi telentang dan tanpa busana. Lidah korban menjulur ke luar. Beberapa barang milik korban hilang dan diduga diambil oleh pelaku, di antaranya 2 buah handphone merek Iphone 11, Iphone 6s, dan identitas korban.

Dalam proses pengembangan dari perkara ini, Polresta Denpasar akhirnya juga membongkar jaringan prostitusi online MiChat yang berhubungan dengan korban. Sebanyak 7 orang saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.

"Kami sudah menetapkan 3 tersangka dan mungkin akan tambah lagi," jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya