Bandara Ngurah Rai Hemat Biaya Listrik Rp27,8 Miliar

Selamat ya, menginspirasi sekali

Badung, IDN Times-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali berhasil melakukan penghematan energi sebesar 26.592 MWh atau setara dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp 27,8 miliar pada rentang tahun 2020 hingga 2022. Atas prestasi tersebut bandara ini meraih penghargaan Manajemen Energi Tingkat Dunia karena berhasil melakukan efisiensi energi. Penghargaan ini diperoleh dalam ajang Energy Management Leadership Awards 2023 yang diselenggarakan oleh The Clean Energy Ministerial (CEM).

Baca Juga: Ada Shower Room di Bandara Ngurah Rai Bali, Bisa Mandi

Baca Juga: Musim Ramai Wisatawan, Bandara Ngurah Rai Tambah Konter Pemeriksaan

1. Bandara Ngurah Rai mengimplementasikan Sistem Manajemen Energi

Bandara Ngurah Rai Hemat Biaya Listrik Rp27,8 MiliarBandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (Dok.IDN Times/Humas Bandara Ngurah Rai)

Direktur Teknik PT Angkasa Pura I, Lukman F. Laisa mengungkapkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan salah satu bandara Angkasa Pura I yang secara konsep dan operasional kebandarudaraan sangat memperhatikan aspek manajemen energi serta pelestarian lingkungan hidup. Dan telah mengimplementasikan ISO 50001 Sistem Manajemen Energi.

Dengan penghargaan ini sebagai wujud kontribusi positif PT Angkasa Pura I terhadap lingkungan. Penghargaan ini diperuntukkan bagi pelaku industri, dan entitas usaha lintas sektor di seluruh dunia yang telah menerapkan sistem manajemen energi untuk mencapai manfaat di bidang energi, ekonomi, dan keberlanjutan.

"Penghargaan Energy Management Insight Awards merupakan wujud apresiasi atas komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, di mana hal ini juga merupakan salah satu misi perusahaan,” ucapnya.

Dikutip dari rilis resmi, Acting Head of Secretariat Clean Energy Management (CEM), Prasoon Agarwal juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa penghargaan ini diperuntukkan bagi instansi di seluruh dunia atas upaya dan inovasi dalam manajemen energi. Serta keberhasilannya dalam mencapai penurunan penggunaan energi dan emisi yang sangat mengesankan.

2. Terbukti melakukan penghematan energy Rp27,8 miliar dan penurunan GRK

Bandara Ngurah Rai Hemat Biaya Listrik Rp27,8 MiliarBandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (Dok.IDN Times/Humas Bandara Ngurah Rai)

Sebagai bandara pertama di kawasan Asia Tenggara yang menerapkan ISO 50001 Sistem Manajemen Energi, berbagai upaya sistem manajemen energi telah diaplikasikan. Hasilnya Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil melakukan penghematan energi sebesar 26.592 MWh atau setara dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp27,8 miliar pada rentang tahun 2020 hingga 2022.

Penghematan energi ini mengalami peningkatan sebesar 44% dalam rentang periode 2 tahun terakhir. Selain itu juga mencatat mencatatkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) atau greenhouse gas sebesar 21.008 metrik ton CO2.

Untuk mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca di tahun 2030 melalui program ENDC (Enhanced Nationally Determine Contribution), Angkasa Pura I juga telah mengimplementasikan sejumlah program di Bandara I Gusti Ngurah Rai, diantaranya:

  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa solar panel system atau photovoltaics dengan kapasitas maksimal hingga 155 kWp,
  • Instalasi sistem pendingin terminal (chiller) terpusat
  • Penggunaan solar cell untuk lampu penerangan jalan
  • Penggunaan lampu LED
  • Desain arsitektur terminal bandara yang mendukung implementasi program penghematan energi

3. Tahun sebelumnya juga sudah mendapatkan penghargaan

Bandara Ngurah Rai Hemat Biaya Listrik Rp27,8 MiliarBandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (Dok.IDN Times/Humas Bandara Ngurah Rai)

Sebelum meraih Energy Management Insight Award, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali juga meraih penghargaan di bidang efisiensi energi. Yakni Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kementerian ESDM).

Dalam penghargaan yang diterima pada Oktober 2022 tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali diganjar Peringkat 1 kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung Sub Kategori Gedung Besar.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya