Fakta Terbaru Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Ada Kebun Berbasis Lontar 

Semoga benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat ya

Denpasar, IDN Times – Pemerintah Pusat sedang menggenjot progres Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur seluar 42 hektare sebagai upaya membangun pariwisata Bali.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa KEK ini ditarget akan selesai akhir Agustus 2023. Ia telah meninjau progres pembangunan KEK bersama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri. Berikut fakta terbaru Kawasan Ekonomi Khusus Sanur:

Baca Juga: Ditarget Selesai Oktober, Progres Fisik Pelabuhan Sanur Capai 96 Persen

1. Bali akan dijadikan sebagai pariwisata kesehatan

Fakta Terbaru Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Ada Kebun Berbasis Lontar Pixabay/terrier_ticket

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan visi Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, memang ingin menjadikan Bali sebagai tujuan pariwisata kesehatan, terutama jantung. Namun visi ini diakuinya terbengkalai. Dari data yang ia peroleh, diperkirakan sebanyak 2 juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri.

"Memang sejak awal Bali akan dijadikan (perawatan) jantung," ungkapnya Senin (16/1/2023).

Saat ini ia tengah mengupayakan langkah untuk meningkatkan nilai kompetitif Bali dibandingkan dengan negara-negara tetangga lainnya.

2. Indonesia benchmarking kanker ke Amerika Serikat

Fakta Terbaru Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Ada Kebun Berbasis Lontar ilustrasi kanker hati atau kanker lever (scientificanimations.com)

Erick Thohir juga mengatakan bahwa Indonesia perlu benchmarking dalam penanganan kanker. Upaya benchmarking ini sebagai efisiensi dan perawatan standar yang baik bagi masyarakat Indonesia.

Ia mengaku telah mengunjungi beberapa rumah sakit di Amerika Serikat dan mempelajari beberapa hal. Penyakit kanker berpotensi dialami siapa saja dan dalam penanganannya memerlukan biaya yang lumayan besar, hingga ratusan juta.

"Kita bisa benchmarking bagaimana proses perawatan kanker itu bisa dideteksi dari awal,” jelasnya.

3. Pembangunan KEK di Sanur molor, sempat terkendala izin

Fakta Terbaru Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Ada Kebun Berbasis Lontar Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Denpasar Selatan, Bali, pada Senin (16/1/2023). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Infrastruktur dasar KEK ini, diungkap Erick, telah mencapai 100 persen, yakni meliputi jalan, trotoar, hingga terkait dengan pemasangan pipa-pipa. Sementara untuk pembangunan rumah sakit, tertunda 8 bulan karena terkendala perizinan. Proses tersebut memerlukan sinkronisasi antara kementerian-kementerian terkait. Padahal penandatanganan kerja sama dengan Mayo Clinic sudah dilakukan pada 2021 lalu.

“Hotel sudah mencapai 35,58 persen. Nah, kami berharap tahun ini bulan Agustus sampai September, berikut dengan kawasan kebun rayanya. Ini pertama kali kawasan rumah sakit dilengkapi dengan kawasan wellness,” ungkapnya.

Dalam konsep hotel di kawasan KEK ini, Erick mengatakan akan disediakan 15 persen saluran oksigen supaya menjadi perawatan. Beberapa kamar hotel juga memiliki kitchen yang mendukung keluarga pasien yang berobat. Selain itu, ada pengembangan ethnomedical botanic garden berbasis lontar usada, yang merupakan perwujudan pengobatan tradisional Bali.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya