Daftar Aircraft Display, Dipamerkan Saat Bali International Airshow
South Apron, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Setelah 28 tahun, Indonesia kembali menggelar pameran teknologi terkini dalam penerbangan yang dikemas dalam acara Bali International Airshow. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada 18-21 September 2024 mendatang di South Apron, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
General Manager of Operations PT Inaro Tujuh Belas, Rendy Ruliaman mengatakan, kegiatan ini akan diikuti oleh 50 perusahaan dari 20 negara. Dengan jumlah pengunjung mencapai 3.000 orang.
“Beberapa perusahaan besar di bidang penerbangan sudah join. Kami akan kedatangan 2 pesawat F35 dari Australia,” ungkapnya pada Kamis (5/9/2024) di General Avation Terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca Juga: Polda Bali Memetakan Basis Dukungan Parpol biar Aman
1. Daftar aircraft display di Bali International Airshow
Pejabat terkait dalam agenda Bali International Airshow (IDN Times/Ayu Afria)Menurut General Manager of Operations PT Inaro Tujuh Belas, Rendy Ruliaman kegiatan akan diselenggarakan meliputi forum diskusi, pameran, dan flying display. Kegiatan flying display atau aerobatic udara akan tampil 4 sesi setiap harinya. Dimana setiap sesinya memerlukan waktu sekitar 20 menit
Berikut ini daftar Aircraft Display diantaranya:
- RAAF F35
- Indonesian Air Force F 16
- Indonesian Air Force C 130 J
- Indonesian Air Force CASA C 212
- Indonesian Air Force Sukhoi SU 27
- Indonesian Air Force EC 725
- Indonesian Air Force EMB 314 Super Tucano
- Textron Citation Latitude
- Textron Caravan Ex
- Infoglobal Zavanna Zenith 701
- Vela Aero Vela Alpha
- PT Dirgantara N219
- Bell 407
- Airbus A400M
- PT. Erlang Lintas Beechjet 400
2. Penyelenggara bandara telah mengkondisikan pengaturan lalu lintas bandara
South Apron, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (IDN Times/Ayu Afria)Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoprasian Bandar Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Kadek Yulisastrawan mengatakan, pengaturan kegiatan tersebut sudah dilakukan sehingga tidak menganggu penerbangan regular.
“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada maskapai agar menyampaikan kepada para penumpang dan pengaturan untuk jadwal penerbangan yang terdampak pada saat itu,” terangnya.
Senada General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan menjelaskan telah melakukan pengaturan yang menyesuaikan kegiatan tersebut. Termasuk pengaturan aksesibilitas dari pengunjung yang akan datang hingga private jet sehingga tidak terganggu.
“Kami siapkan 10 parking stand di selatan, luasnya kurang lebih ada 51.000 meter persegi. Itu kami siapkan khusus untuk Bali Airshow. Sisanya tetap digunakan untuk operasional private jet,” ungkapnya.
Sedangkan untuk parkir kendaraan disediakan di area selatan bandara seluas 2,5 hektare.
3. Masyarakat diimbau agar berstrategi untuk menghindari kemacetan lalu lintas
Suasana penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (9/8/2024). (IDN Times/Deti Mega P)Lebih lanjut, selama penyelenggaraan airshow akan ada 4 sesi per hari. Sesi pertama berlangsung pada pukul 09.30-09.50 WITA, sesi kedua pukul 10.30-10.50 WITA, ketiga pukul 12.30-12.50 WITA, dan terakhir pada pukul 15.30-15.50 WITA.
Handy Heryudhitiawan mengimbau kepada para calon penumpang yang memiliki jadwal penerbangan di tanggal 15 hingga 21 September agar pada jam-jam tersebut dapat menghubungi maskapai guna memastikan jadwal penerbangan yang telah disesuaikan dengan kegiatan Bali Airshow.
“Calon pengunjung yang hendak menuju ke lokasi airshow agar menggunakan shuttle bus yang disediakan di tiga lokasi. Yakni di Kuta Beach Walk, Mal Bali Galeria, dan Bali Collection Nusa Dua untuk mengurangi kepadatan lalu lintas,” ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa pada hari terakhir pelaksanaan, pameran ini akan dibuka untuk umum. Masyarakat bisa membeli tiket melalui website Bali Airshow atau online di loket.com dengan berbagai tingkatan harga mulai 40 USD hingga 150 USD.
Baca Juga: Pendanaan LRT di Bali Tanpa APBN Dinilai Sebagai Terobosan
