Bali Tak Dilibatkan dalam Pertunjukan Kesenian KTT G20

Padahal Bali selama ini dikenal sebagai pusat seni budaya

Denpasar, IDN Times – Pemerintah Provinsi Bali mengakui tidak dilibatkan dalam kesenian yang akan ditampilkan dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tanggal 15 dan 16 November 2022 mendatang.

Selain itu Bali juga mengakui tidak tahu jenis kesenian maupun daftar seniman yang terlibat karena semua telah disusun oleh panitia pusat. Namun Pemerintah Provinsi Bali tetap mengambil inisiatif saat ketibaan delegasi di bandara. 

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Racun, Biddokes Polda Bali Gabung Tim Food Safety KTT G20

1. Tidak tahu apakah kesenian Bali akan turut tampil dalam agenda presidensi

Bali Tak Dilibatkan dalam Pertunjukan Kesenian KTT G20Tari Pendet (YouTube.com/PPST KENCANA MAS)

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (8/11/2022), mengungkapkan bahwa pemerintah Provinsi Bali tidak dilibatkan dalam penentuan kesenian yang akan ditampilkan selama KTT G20 berlangsung. Karenanya, ia tidak tahu menahu terkait apakah kesenian Bali akan turut tampil dalam agenda presidensi tersebut.

Ia mengungkapkan tidak tahu alasan mengapa tidak dilibatkan dalam pertunjukan kesenian yang ditampilkan dalam KTT G20. Menurutnya semua sudah diatur oleh pemerintah pusat.

“Kita nggak tahu (kesenian) sama sekali untuk main event. Panitia pusat ya. Kami nggak tahu, sama sekali nggak tahu (kesenian) karena itu sudah panitia pusat yang handle. Jadi Pemprov tidak tahu sama sekali kesenian apa yang akan ditampilkan di G20, dari mana senimannya kita juga tidak tahu,” ungkapnya.

2. Gubernur Bali berinisiatif sendiri melakukan penyambutan dengan kesenian di bandara

Bali Tak Dilibatkan dalam Pertunjukan Kesenian KTT G20Suasana Terminal Keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu, 16 Februari 2022. (IDN Times / Ayu Afria)

Hal itulah yang kemudian menyebabkan Gubernur Bali mengambil inisiatif untuk menampilkan kesenian Bali, Tarian Pendet, di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Terpilihnya Tari Pendet untuk menyambut kedatangan tamu negara tersebut karena memang tarian ini merupakan tarian penyambutan yang berasal dari Bali.

Dalam teknisnya, nanti setiap kepala negara yang hadir akan disambut dengan tarian ini sebelum diantar menuju ke lokasi penyelenggaraan KTT G20. Kesempatan inilah yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mengenalkan kesenian Pulau Dewata.

“Kalau kami Pemprov, Pak Gubernur nanti hanya nyambut tamu-tamunya dengan Tari Pendet. Itu aja hanya di bandara. Itu yang dipersiapkan Pemprov Bali, ya itu. Hanya penyambutan di bandara, itu pun atas inisiatifnya Pak Gubernur, menginginkan biar tamu-tamunya tahu Tari Bali,” ungkapnya.

3. Seniman tari yang terlibat penyambutan dari 9 sanggar tari

Bali Tak Dilibatkan dalam Pertunjukan Kesenian KTT G20potret tari pendet (instagram.com/hirotower_indonesia)

Lalu siapa saja yang terlibat dalam tari penyambutan ini? Prof Gede Arya Sugiartha mengungkapkan bahwa para penari Tari Pendet ini berasal dari 9 sanggar tari yang ada di Bali. Mereka telah mengikuti gladi penyambutan dan akan dilibatkan secara bergiliran untuk menyambut para tamu sejak tanggal 12 November 2022.

“Ada 9 sanggar yang kita minta. Kita menyambut 40 kepala negara itu. Semua akan disambut dengan Tari Pendet. Setiap mendarat satu,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan penampilan tarian ini akan dilakukan dari siang hingga malam hari pada tanggal 13 dan 14 November.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya