Bali Dibidik Jadi Penyumbang Talenta Digital untuk Indonesia

Ada beasiswa untuk belajar juga lho!

Badung, IDN Times – Puluhan mahasiswa dan masyarakat umum lama ini mengikuti sekolah pemrograman komputer gratis di Kuta, Kabupaten Badung. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lintasarta ini membidik Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang cakap di bidang pemrograman komputer. 

Baca Juga: Talenta Digital Semakin Diperlukan, Ada Banyak Peluang Bisnis

1. Digitalisasi di Indonesia untuk seluruh kelompok masyarakat

Bali Dibidik Jadi Penyumbang Talenta Digital untuk IndonesiaKegiatan Cloudeka Digischool untuk kalangan masyarakat yang telah diselenggarakan di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Kegiatan developer gathering ini sebagai wadah berbagi pengetahuan terkait dunia pemrograman komputer dengan para pakar. Program ini menyediakan kurikulum gratis bersertifikasi global guna mendukung terwujudnya transformasi digital yang inklusif bagi seluruh kelompok masyarakat. Diharapkan bisa menjadi upaya pemerataan literasi digital sehingga dapat terwujud transformasi digital di seluruh Indonesia.

“Disrupsi teknologi adalah tantangan industri masa kini yang akan dihadapi masyarakat beberapa waktu mendatang. Ke depannya, kami akan terus membuat program-program serupa untuk membantu lebih banyak masyarakat memiliki keterampilan dan kecakapan literasi digital, agar bisa bertahan di era industri 4.0 saat ini,” ungkap General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan.

2. Bali berpotensi menyumbang talenta digital di Indonesia

Bali Dibidik Jadi Penyumbang Talenta Digital untuk IndonesiaKegiatan Cloudeka Digischool untuk kalangan masyarakat yang telah diselenggarakan di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Program ini sudah berjalan sejak tahun 2020 dan telah menjaring lebih dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Ade mengungkapkan bahwa program ini berisi serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek bersama pakar. Pada tahun ini, modul yang ditawarkan berfokus pada kurikulum untuk menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end.

Program ini untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan layanan Cloud dari dan untuk Indonesia. Seluruh rangkaian program dilakukan secara daring untuk memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat mengikuti program dengan kualitas pembelajaran yang sama.

“Sebagai salah satu provinsi yang memiliki industri UMKM paling produktif di Indonesia, Bali memiliki potensi yang besar sebagai salah satu daerah penyumbang talenta digital di Indonesia,” ungkap Ade.

3. Ada beasiswa yang disediakan kuota hingga 23 ribu penerima

Bali Dibidik Jadi Penyumbang Talenta Digital untuk IndonesiaKegiatan Cloudeka Digischool untuk kalangan masyarakat yang telah diselenggarakan di Bali. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Program ini juga sebagai upaya pemberian beasiswa programming kepada masyarakat Indonesia, yang saat ini masih dalam tahap pendaftaran. Ia menyebutkan bahwa program beasiswa yang diberikan tahun ini merupakan program beasiswa untuk full-stack developer.

“Kami memberikan beasiswa programming kepada masyarakat Indonesia. Dilakukan online, lagi tahap pendaftaran. Kami buka sebanyak-banyaknya nih. Sampai saat ini sudah mendaftar kurang lebih 23 ribu,” jelasnya. 

Ada 3 tahapan seleksi dalam beasiswa ini di antaranya, kelas pengenalan atau kelas dasar, kelas menengah yang akan berlangsung 3 bulan, dan pada awal Januai 2023 mendatang tahapan seleksi kelas mahir. Serangkaian program beasiswa ini ditargetkan akan selesai pada Maret 2023 mendatang.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya