28 Orang Terapis Spa Asal Bali Berhasil Dievakuasi dari Ukraina

Denpasar, IDN Times - Dampak invasi Rusia ke Ukraina, menyebabkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ukraina dievakuasi.
Sebanyak 26 PMI dijadwalkan sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (7/3/2022) malam. Mereka kemudian diserahterimakan kepada keluarga masing-masing.
Baca Juga: Warga Ukraina di Bali Merasa Ngeri Melihat Kotanya Dibom dan Hancur
1. Sebagian besar PMI asal Bali bekerja sebagai terapis spa
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Bali, Wiam Satriawan, menyampaikan bahwa hari ini ada sebanyak 26 orang PMI asal Bali yang pulang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pukul 19.25 Wita.
Kepulangan para PMI ini merupakan dampak atas invasi Rusia terhadap Ukraina. Mereka sebelumnya diketahui bekerja di Ukraina dengan dominasi sebagai terapis spa.
"Dampak invasi ini adalah keselamatan dan keberadaan WNI kita di Ukraina. Termasuk pekerja migran di Indonesia. Jika sudah berbicara masalah pekerja migran Indonesia, maka adalah tanggung jawab kami," tegasnya.
Dari 26 orang tersebut, 4 orang berasal dari Denpasar, 5 orang dari Tabanan, 4 orang dari Karangasem, 3 orang dari Gianyar, 7 orang dari Buleleng, 3 orang dari Badung, dan 2 orang dari Bangli. Selain itu, ada 2 orang yang saat ini masih dikarantina di Jakarta.
2. Dijemput keluarganya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Sebanyak 26 PMI dari Ukraina tersebut terbang ke Bali dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Air Asia. Sampai saat ini Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sudah berhasil menghubungi sebanyak 24 anggota keluarga dari 26 orang PMI ini.
Sebanyak 24 orang diserahterimakan langsung kepada keluarganya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Sedangkan 2 orang lainnya akan diantarkan sampai ke tempat saudaranya di Denpasar.
Berikut nama-nama PMI asal Bali yang berhasil dievakuasi :
- Ni Nyoman Sukiati
- Ni Wayan Era Rustini
- Ni Ketut Muliasih
- Ni Komang Ayu Yuliantari
- Ni Komang Budiani
- Kadek Evi Oktaviani
- Ni Nengah Riska Wati
- Nyoman Dewi Pupawati
- Ni Ketut Ayu Arsani
- Sayu Made Sudiatih
- Ni Kadek Meta Vitriani
- Ni Ketut Suciati
- Ni Made Yartami
- Komang Dewi Handayani
- Ni Ketut Mita Julianti
- Ketut Budiani
- Luh Mas Padmasari
- Ni Luh Sudiasih
- Desak Made Yuni
- Ni Komang Wirati
- Nengah Dewi Raniasih
- Ni Ketut Suartini
- Ni Wayan Sukendrayani
- Ni Made Marniasih Bt Iketut
- Putu Lia Satyami
- Ni Ketut Ardani
"Sebenarnya ada 28 ya. Jadi yang 2 orang masih lanjutan karantina di Jakarta," terangnya.
3. Hanya 7 dari 28 orang PMI yang berangkat secara prosedural
Wiam menyebutkan bahwa dari 28 PMI asal Bali yang bekerja di Ukraina tersebut, diketahui hanya 7 orang yang berangkat ke Ukraina secara prosedural sebagai PMI. Hanya 7 orang tersebut yang dilaporkan memegang Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Elektronik (E-KTKLN). Namun begitu, BP2MI mengaku tetap akan berkomitmen melayani mereka yang non prosedural.
"Namun komitmen kami tanpa membedakan prosedural dan non prosedural. Jadi kami akan melayani semua PMI sebagai VVIP. Kami akan memfasilitasi sampai ke depan rumah tinggal jika tidak dijemput keluarga ya. Atau kami serahterimakan di bandara kepada keluarga yang bersangkutan," terangnya.