#AussieBanget Corner Diresmikan Lagi di Perpustakaan Unud

Badung, IDN Times - Sudah lama mahasiswa Universitas Udayana (Unud) mendapatkan fasilitas pendukung #AussieBanget Corner dari Konsul Jenderal Australia di Bali. Corner yang berdiri sejak tahun 2017 tersebut diresmikan kembali pada 14 Januari 2025. Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, menyampaikan #AussieBanget Corner yang terletak di perpustakaan pusat kampus Jimbaran Universitas Udayana, akan menjadi tempat permanen bagi para mahasiswa untuk menjelajahi buku dan sumber daya Australia.
"Mahasiswa bisa mengakses informasi tentang studi di Australia dan program beasiswa Australia Awards," terangnya.
1. Korner difungsikan untuk mendukung wawasan tentang Australia

Dalam keterangnnya, Jo Stevens banyak mengungkap manfaat corner tersebut. Satu di antaranya difungsikan sebagai tempat berkumpul di kampus untuk kegiatan yang berkaitan dengan Australia. Pojok ini merupakan satu dari beberapa #AussieBanget Corner di seluruh Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa terkait Australia.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Universitas Udayana dalam #AussieBanget Corner ini. Saya harap akan menjadi tempat yang bermanfaat dan informatif bagi para mahasiswa untuk belajar lebih lanjut tentang Australia,” ungkapnya.
2. Australia banyak menawarkan kerja sama di bidang pendidikan

Jo Stevens berpendapat, Australia memiliki program beasiswa luar negeri terlama di Indonesia, yang telah mendukung puluhan ribu orang Indonesia untuk belajar di Australia. Program bergengsi Australia Awards Indonesia menawarkan berbagai beasiswa, termasuk untuk program PhD, Magister, Magister split-site, dan kursus singkat.
“Hubungan antara masyarakat Australia dan Indonesia adalah fondasi di mana kita bekerja sama untuk mendukung stabilitas, keamanan, dan kemakmuran kawasan bersama kita,” tambahnya.
3. Kampus Unud mengembangkan peluang pemahaman lintas budaya

Sementara itu Rektor Udayana, Prof Ir I Ketut Sudarsana, mengatakan #AussieBanget Corner bukan hanya sekadar ruang fisik semata, akan tetapi sebagai simbol ikatan kuat antara Indonesia dan Australia. Pihak kampus sendiri juga telah memperbarui perjanjian yang akan membuka jalan bagi perluasan pertukaran akademis, kolaborasi penelitian, dan keterlibatan mahasiswa. Kesempatan tersebut bertujuan untuk menyediakan peluang yang lebih besar untuk pembelajaran dan pemahaman lintas budaya.
"Kami sangat antusias dengan peluang masa depan yang akan ditawarkan tempat ini dalam memperkuat hubungan antara kedua negara kita," ungkapnya.