Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Love Scamming, Kejahatan yang Ditangani Siber Polda Bali

Polda Bali
Polda Bali mengamankan 38 tersangka love scam jaringan Kamboja (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengamankan 38 tersangka dari lima tempat kejadian perkara (TKP) yang terlibat kasus peredaran tindak pidana siber, pada Senin (9/6/2025) pukul 01.00 Wita. Modusnya adalah love scamming.

Direktur Reserse Siber Polda Bali, Kombespol Ranefli Dian Candra, mengatakan love scaming merupakan bentuk modus penipuan online atau daring untuk memikat calon korbannya dengan cara mengaku menjadi orang lain.

"Biasanya perempuan menawan mau menjalin hubungan secara intens sebagai langkah awal guna mendapatkan data, profil, identitas ataupun rekening seseorang, untuk mendapatkan keuntungan darinya," terangnya.

1. Love Scamming melibatkan jaringan antarnegara

Polda Bali
Polda Bali mengamankan 38 tersangka love scam jaringan Kamboja (IDN Times/Ayu Afria)

Kombespol Ranefli menyebutkan, Direktorat Reserse Siber Polda Bali baru kali ini mengungkap kasus tersebut. Tersangka bekerja sebagai operator dengan menggunakan unit handphone dan perangkat komputer. Mereka bekerja di bawah kendali pelaku yang berada di Kamboja.

"Dulu 2019 waktu masih subdit, juga sudah pernah, tapi lain sindikat dari China," terangnya.

2. Love Scamming sudah mendunia

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Budgeron Bach)
Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Budgeron Bach)

Kejahatan love scamming ini terjadi tidak hanya di Bali, tetapi juga seluruh dunia. Penelusuran kasus ini diungkapnya sangat sulit, karena sistem dan jaringan mereka antarnegara.

"Seluruh dunia sudah mengenal adanya kejahatan ini," ungkapnya.

3. Masyarakat diminta waspada

Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi pasangan (Pexels.com/Ron Lach)

Pihaknya mengimbau agar masyarakat bijak dan berhati-hati menggunakan media sosial. Jangan mudah percaya terhadap akun yang tidak dikenal.

"Waspada terhadap penipuan dengan mengaku sebagai orang yang anda kenal. Jangan asal klik link yang tidak dikenal," jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us