TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Kalah di TPS Bupati Klungkung: Bupati Bukan Milik Paslon

#Pemilu2019 Satu-satunya Bupati Bali yang diusung Gerindra

Ilustrasi pencoblosan pemilu (IDN Times/Wayan Antara)

Klungkung, IDN Times - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupatinya, Made Kasta, menjadi satu-satunya pasangan kepala daerah di Bali yang diusung dari Partai Gerindra. Bahkan dari 30 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung didominasi oleh Partai Gerindra yang mendapat delapan kursi.

Keduanya telah memberikan hak pilih mereka di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) berbeda dalam rentang waktu yang nyaris bersamaan. Hasilnya, pasangan calon (Paslon) yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno kalah di TPS Suwirta dan Made Kasta.

1. Bupati Suwirta punya tanggung jawab moral menangkan paslon partai pengusung

IDN Times/Wayan Antara

Bupati I Nyoman Suwirta dan keluarga memberikan hak pilihnya di TPS 009, Banjar Siku, Desa Kamasan, Klungkung, Rabu (17/4). Sebagai Bupati yang diusung oleh Partai Gerindra, ia pun tidak menampik memiliki tanggung jawab moral untuk memenangkan calon yang diusung partai.

Setelah proses perhitungan suara di TPS 009 di Banjar Siku, Desa Kamasan selesai, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin memperoleh 181 suara. Sedangkan Capres-Cawapres Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh 23 suara. Sementara tidak sah sebanyak 10 suara.

"Tentu harapan saya, sesuai dengan harapan partai. Tapi urusan hasil, itu masyarakat yang menentukan," tegas Suwirta.

2. Prabowo juga kalah di TPS Made Kasta

IDN Times/Wayan Antara

Capres-Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di TPS 13, Banjar Undagi, Desa Akah, Klungkung. Lokasi itu, merupakan basis Wabup Made Kasta saat memberikan hak suaranya.

Setelah proses penghitungan, pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin memperoleh 190 suara di TPS Sekretaris DPC Gerindra tersebut. Sedangkan Prabowo dan Sandiaga Uno memperoleh 50 suara. Sementara suara yang tidak sah sebanyak 10 suara.

"Kita tahu bagaimana situasi politik di Bali saat ini. Tapi kami sebagai kader partai, tentu kami tetap berjuang untuk menangkan capres kami," tegas Kasta.

Baca Juga: 27 Tahanan Polda Bali Tidak Bisa Mencoblos di Rutan

Berita Terkini Lainnya