TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesisir Pantai Kusamba Klungkung Diterjang Ombak Setinggi 4 Meter

Beberapa perahu nelayan rusak dihantam ombak

Gelombang pasang di Pantai Kusamba, Rabu (25/5)(IDN Times/Wayan Antara)

Klungkung, IDN Times - Pesisir pantai di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, diterjang gelombang pasang, Rabu (25/5/2022). Tinggi ombak pesisir pantai mencapai kurang lebih 4 meter, yang membuat nelayan untuk sementara waktu tidak bisa melaut. Mereka lebih memilih mengamankan perahunya dari terjangan ombak tinggi.

Sementara itu, gelombang pasang ini juga menyebabkan penyeberangan menuju ke Nusa Penida dari Pelabuhan Tribuana sempat ditunda. Akibat tingginya ombak di pesisir, penumpang pun tidak bisa naik ke boat. 

Baca Juga: Perbaikan Jalan di Nusa Penida Telan Biaya Rp32,7 Miliar 

1. Gelombang pasang terjadi sejak Selasa 24 Mei sore

Gelombang pasang di Pantai Kusamba, Rabu (25/5)(IDN Times/Wayan Antara)

Nelayan di pesisir Kusamba, lebih memilih tidak melaut pada Rabu (25/5/2022). Mereka bersiaga di pesisir sembari mengawasi perahu mereka yang sudah diparkir agak jauh dari pantai. Gelombang pasang ini sudah terjadi sejak Selasa (24/5/2022) sore.

“Gelombang pasang sejak Selasa sore. Ombaknya cukup tinggi, sampai merusak beberapa perahu nelayan,” ujar seorang nelayan asal Desa Kusamba, Gede Wisma, Rabu (25/5/2022).

Pagi itu, tinggi ombak di pesisir Kusamba mencapai 4 meter. Bahkan ombak menerjang perahu nelayan yang diparkir jauh dari pantai.

“Perahu saya ada bagian yang patah karena diterjang ombak besar. Kondisi ombak besar seperti ini, sementara kami tidak bisa melaut juga,” ungkap Wisma.

2. Akhir bulan Mei memasuki musim cuaca buruk di laut

Gelombang pasang di Pantai Kusamba, Rabu (25/5)(IDN Times/Wayan Antara)

Gede Wisma mengatakan kondisi gelombang pasang di pesisir Kusamba memang rentan terjadi menjelang akhir bulan Mei hingga awal bulan Juni. Biasanya pada saat kondisi ini, angin di tengah laut sangat kencang dan membuat ombak di pesisir lebih tinggi.

“Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kami memperkirakan gelombang pasang ini akan berlangsung sampai 4 hari,” jelas Gede Wisma.

Para nelayan juga harus cepat lari ketika tiba-tiba ombak besar menerjang pesisir. Mereka hanya memastikan perahu yang mereka parkir aman dari terjangan ombak. Karena tidak bisa melaut sementara waktu, beberapa nelayan di pesisir Kusamba memilih untuk melakukan aktivitas lain, termasuk memperbaiki jaring.

“Mungkin beberapa hari ke depan kami belum bisa melaut. Kami baru akan melaut saat kondisi ombak sudah mulai normal,” ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya