Pelajar SMP & SMA Nyaris Duel di Klungkung Mengaku Demi Solidaritas
Mereka akhirnya melakukan mediasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Warga Desa Manduang berhasil menggagalkan dua kelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang nyaris berkelahi di jembatan perbatasan Desa Manduang dan Aan, Banjarangkan, Sabtu (12/10) malam. Dari puluhan remaja, warga mengamankan 13 pelajar dan diserahkan ke Kepolisian Resor (Polres) Klungkung.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Klungkung telah melakukan mediasi terhadap dua kelompok pelajar tersebut. Selain mendatangkan orangtua, pihak kepolisian juga mendatangkan para guru. Polisi lalu meminta anak-anak yang terlibat untuk membuat surat pernyataan, agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, Selasa (15/10).
1. Siswa kelas VI SD ikut terlibat
Orangtua para pelajar sudah berada di Satreskrim Polres Klungkung sekitar pukul 10.00 Wita. Mereka berasal dari dua desa berbeda Kabupaten. Yakni dari Banjar Delod Yeh, Desa Talibeng, Sidemen, Kabupaten Karangasem dan di Desa Besan, Kabupaten Klungkung.
Pelajar yang terlibat ternyata tidak hanya siswa SMP dan SMA saja. Di antara mereka bahkan ada yang masih kelas VI Sekolah Dasar (SD).
"Saya tidak menyangka anak saya juga terlibat. Anak saya masih SD, belum mengerti apa-apa," ujar Komang W, warga Desa Talibeng yang anaknya ikut diamankan polisi akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga: Warga Manduang Gagalkan Puluhan Pelajar SMP & SMA yang Nyaris Berduel