TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disambar Petir, Meru Tumpang 7 Pura Puseh Taman Bali Ludes Terbakar 

Petugas sempat kesulitan memadamkan api

Kebakaran bangunan meru di Pura Puseh Taman Bali, Minggu malam (1/1/2023).(Dok. IDN Times/Istimewa )

Bangli, IDN Times - Kebakaran menghanguskan bangunan meru tumpang 7 di Pura Puseh Desa Adat Taman Bali, Kabupaten Bangli, Minggu (1/1/2023) malam. Kejadian ini membuat bangunan setinggi 17 meter tersebut ludes terbakar.

Diduga bangunan meru tersebut ludes terbakar karena tersambar petir. Sebelum kejadian, warga melihat ada kilatan petir dan terjadi hujan lebat. Akibat musibah ini, pihak Desa Adat Taman Bali mengalami kerugian lebih dari Rp200 juta. 

Baca Juga: Bangli Punya Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah, Baru Diresmikan!

1. Pertama kali diketahui oleh warga yang membuat penjor Hari Raya Galungan

Kebakaran bangunan meru di Pura Puseh Taman Bali, Minggu malam (1/1/2023).(Dok. IDN Times/Istimewa )

Kapolsek Kota Bangli, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa, menjelaskan peristiwa ini terjadi pukul 18.30 Wita. Kebakaran pertama kali diketahui dua orang warga setempat, Nengah Juliawan dan Kadek Rika Ritmana, yang sedang membuat penjor jelang Hari Raya Galungan.

Mereka membuat penjor di rumah yang jaraknya sekitar 100 meter di selatan Pura Puseh Taman Bali.

"Saat itu hujan dan mereka dari kejauhan melihat ada kobaran api besar di Pura Puseh Taman Bali," ujar Kompol Made Dwi Puja Rimbawa, Senin (2/1/2022).

Mereka lalu bergegas ke lokasi dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Api saat itu sudah berkobar hebat, melalap bangunan beratap ijuk tersebut.

2. Api diduga berawal dari sambaran petir

Kebakaran bangunan meru di Pura Puseh Taman Bali, Minggu malam (1/1/2023).(Dok. IDN Times/Istimewa )

Warga lalu berdatangan ke lokasi kebakaran. Tidak berselang lama, dua armada pemadam kebakaran turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman. 

Proses pemadaman berlangsung cukup sulit, karena api yang sangat besar. Selain itu bagian atap bangunan yang terbuat dari ijuk, membuat api mudah membesar.

Petugas pemadam kebakaran juga berusaha mengantisipasi agar api tidak merembet ka bangunan lainnya.

"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.30 Wita," ujar Made Dwi Puja Rimbawa.

Setelah api padam, kepolisian malam itu juga langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diduga kuat api dipicu dari petir yang menyambar bangunan meru tumpang 7 tersebut.

"Sebelum kejadian memang hujan disertai petir," jelas Made Dwi Puja Rimbawa.

Berita Terkini Lainnya