TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meningitis Muncul di Gianyar, Hati-Hati Makan Daging Mentah

Ada 27 warga yang suspek meningitis di Gianyar

Ilustrasi bakteri penyebab meningitis. (commons.wikimedia.org/www.scientificanimations.com)

Gianyar, IDN Times - Kasus pasien suspek meningitis atau radang selaput otak mencuat di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Ini menyusul adanya 3 pasien asal Desa Sukawati yang harus mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar dengan gejala mengarah ke meningitis.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, sejak Januari hingga April 2023 ini tercatat ada 27 warga dengan suspek meningitis akibat bakteri streptococcus suis yang dirawat di RSUD Sanjiwani.

Baca Juga: Meningitis Tuberkulosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

1. Dari 27 kasus tersebut, satu orang meninggal dunia

ilustasi pasien meningitis dirawat di rumah sakit (unsplash.com/Olga Kononenko)

Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, mengatakan sejak Januari 2023 sudah ada 27 kasus suspek meningitis streptococcus suis (MSS) di Kabupaten Gianyar. Tujuh orang di antaranya masih harus mendapatkan perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Selain itu dari 27 kasus suspek MSS tersebut, 19 orang dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia. Kasus tersebut ditemukan tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Gianyar, dan Kecamatan Ubud.

"Dari 27 kasus itu termasuk 3 orang merupakan satu keluarga yang berasal dari Desa Sukawati," ujar Ni Nyoman Ariyuni, Selasa (18/4/2023).

2. Diimbau untuk menghindari konsumsi daging mentah

ilustrasi memotong daging babi (vecteezy.com/Sirasit Gullasu)

MSS merupakan radang selaput otak yang disebabkan infeksi bakteri streptococcus suis. Bakteri ini juga biasanya menginfeksi ternak babi. Pada kasus meningitis di Kabupaten Gianyar, Ariayuni menduga karena pasien mengonsumsi daging babi yang terinfeksi bakteri tersebut.

Pencegahan terhadap MMS ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Terutama menghindari mengonsumsi daging babi yang masih mentah. 

"Kami mengimbau masyarakat mengonsumsi olahan dari daging babi yang telah dimasak dengan baik," ungkap Ariyuni.

Dalam kasus MMS di Kabupaten Gianyar diketahui, sebelum mengeluh sakit para pasien awalnya mengonsumsi lawar plek. Lawar ini identik dengan olahan daging dan darah babi yang tidak dimasak secara matang.

Berita Terkini Lainnya