Limbah Medis RSUD Klungkung Naik 20 Persen per Bulan Selama Pandemik
Didominasi APD hingga masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Limbah medis yang berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung melonjak 20 persen selama pandemik COVID-19. Limbah Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan sarung tangan yang paling mendominasi. Kondisi ini membuat biaya pengelolaan limbah medis di rumah sakit tersebut ikut membengkak.
Baca Juga: Limbah APD di RSUD Tabanan Diperlakukan Khusus, Begini Caranya
1. Limbah medis melonjak 20 persen, menjadi enam sampai tujuh ton per bulan
Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, menyampaikan limbah medisnya rata-rata menghasilkan empat ton per bulan sebelum pandemik. Tetapi kini melonjak 20 persen setiap bulannya setelah pandemik, atau menjadi enam sampai tujuh ton per bulan. Limbah medis yang paling dominan terdiri dari APD, masker, dan sarung tangan.
Kesuma menyatakan, 90 persen limbahnya termasuk kategori limbah bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Baca Juga: Lika-liku Pedagang Kerajinan Khas di Klungkung, Promo Via TikTok