Dukungan Ganjar di Bali Meluas, Dwita: Relawan Bukan Partai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Ketua Komter Ganjarian Spartan Bali, Made Iwan Dewantama, menyebutkan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden RI (Bacapres) RI, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, di Bali semakin meluas. Namun di satu sisi, ia mengakui situasi relawan Jokowi (PDIP) juga terbelah dengan mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres.
Pengamat politik dari Universitas Udayana (Unud) mengatakan, hal ini adalah fenomena yang wajar.
1. Dukungan untuk ganjar di Bali semakin meluas
Sebelumnya, Ketua Komter Ganjarian Spartan Bali, Made Iwan Dewantama, mengungkapkan dukungan di Bali untuk Ganjar sebagai bacapres RI semakin meluas. Hal ini karena mesin PDIP sudah bergerak bersama para relawan pendukung Ganjar Pranowo.
Menyikapi kelompok relawan Joko “Jokowi” Widodo yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bacapres, dianggapnya sah-sah saja.
“Saya pikir sah-sah saja karena strategi politik Prabowo Subianto cukup memengaruhi persepsi publik. Khususnya pendukung Jokowi yang menduga bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo,” ungkapnya.
2. Pendukung menyoroti permasalahan di masyarakat
Lalu bagaimana menggalang dukungan dari Bali untuk Ganjar Pranowo? Made Iwan Dewantama lebih mengutamakan masuk ke kalangan masyarakat luas dengan membawa isu-isu yang terjadi di masyarakat. Sehingga dapat bersama-sama mencari solusi atas permasalahan tersebut.
“Saya sebagai Ketua Ganjarian Spartan Komter Bali lebih mengutamakan membawa isu-isu yang terjadi di masyarakat untuk bersama-sama mencari solusinya. Misalkan isu krisis iklim yang mengancam terjadinya krisis pangan, sehingga masyarakat kita ajak untuk mampu mengolah sampah organic dan membuat kompos untuk media tanam sayur-sayuran, cabai, dan lain-lain,” katanya.
3. Antusiasme masyarakat Bali dukung Ganjar
Ganjarist Bali, Untoro, mengatakan dukungan dari Bali terhadap Ganjar Pranowo sebagai bacapres sudah sangat terlihat. Hal itu terbukti ketika kunjungan Ganjar Pranowo yang terakhir ke Bali dalam rangka konsolidasi partai, dan jalan sehat bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar.
“Di situ terlihat antusiasme masyarakat baik dari partai maupun relawan terhadap sosok Ganjar Pranowo. Kurang lebih 10.000 masyarakat Bali ikut menyambut kedatangan Ganjar Pranowo dan jalan bersama,” katanya.
4. Relawan bukanlah partai, sehingga tidak bisa diasumsikan
Dosen Fakultas Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud), Kadek Dwita Apriani, mengatakan situasi politik saat ini masih penuh dengan dinamika terutama di level elite. Kini partai-partai saling berkunjung satu sama lain, namun belum satu pun yang mendeklarasikan cawapresnya. Menurutnya, cawapres bukan saja tentang lobi elite, tapi juga tentang daya ungkit elektabilitas. Sehingga survei tentang cawapres belakangan ini semakin marak.
“Politik elektoral menjelang pilpres masih penuh dengan dinamika. Kebanyakan dinamikanya masih pada level elite. Hal ini wajar mengingat adanya presidential threshold 20 persen sehingga mengharuskan koalisi. Ini pula berkaitan dengan cawapres,” jelasnya.
Menanggapi situasi terbelahnya arah pilihan relawan Jokowi yang memberikan dukungan kepada Prabowo, Kadek Dwita mengatakan bahwa dalam hal ini relawan bukanlah partai, sehingga sulit untuk menggunakan logika partai dalam melihat relawan. Melihat relawan yang diisukan terbelah dalam pilpres, diakuinya ini juga fenomena yang wajar.
“Relawan bukan partai, jadi kayaknya sulit jika diasumsikan demikian (harus mendukung Ganjar). Berkali-kali Pak Jokowi menyatakan ojo kesusu (jangan terburu-buru) atau menunggu terkait dengan ini,” terangnya.