TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Warga Pantai Tegal Besar yang Dapat Berkah dari Sampah Kiriman

Mau diapain ya sampah kiriman ini?

IDN Times/Wayan Antara

Klungkung, IDN Times - Sampah kiriman tampak mengotori pesisir Pantai Tegal Bsar, Banjarangkan, Klungkung mendekati akhir bulan November. Namun bukannya khawatir, warga sekitar justru merasa mendapat berkah dapat sampah kiriman tersebut. Kok bisa?

Baca Juga: Perjalanan Kisah Renae Lawrence Bali Nine di Rutan Hingga Dibebaskan

Sampah kiriman yang terdampar hingga ke Pantai Tegal Besar kebanyakan merupakan sampah-sampah kayu. Sampah inilah yang dikumpulkan oleh warga sekitar untuk dijadikan sebagai kayu bakar. Bahkan warga saling berebut untuk mengumpulkan sampah-sampah kayu tersebut.

"Saya memang kerap kumpulkan kayu bakar di sini, lumayan bisa menghemat," ujar warga setempat, Dewa Oka.

1. Warga memanfaatkan sampah kayu sebagai kayu bakar

IDN Times/Wayan Antara

2. Dahan kecil juga bisa jadi bahan kerajinan

Pexels.com/Thijs van der Weide

Di antara sampah kayu itu, terdapat juga sampah kiriman berupa dahan-dahan pepohonan yang kulitnya telah terkupas secara alamiah selama sampah itu berada di laut.

Sampah-sampah dahan itu juga dikumpulkan oleh warga setempat untuk dijual kepada pengepul. Biasanya dahan-dahan kecil itu digunakan sebagai bahan kerajinan.

"Dahan kecil itu juga dikumpulkan. Untuk 1 karung yang besaran 50 kg itu, dihargai Rp50 ribu. Kan lumayan," terangnya.

3. Sampah kiriman selalu datang di bulan Oktober sampai November

IDN Times/Wayan Antara

Dewa Oka menjelaskan, biasanya sampah kiriman mulai mengepung pesisir Pantai Karangdadi antara bulan Oktober sampai November. Meskipun ada petugas kebersihan dari desa, namun mereka selalu kewalahan untuk membersihkan sampah kiriman ini

"Biasanya ibu-ibu PKK juga setiap dua minggu sekali rutin lakukan pembersihan di sini," jelasnya.

Baca Juga: Diduga Depresi, Bule Amerika Lompat Bersama Bayi 2 Bulan di Sanur

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada, saat dikonfirmasi menjelaskan volume sampah kiriman memang terpantau meningkat di pesisir Klungkung sejak awal November ini. Terutama di pesisir selatan Klungkung mulai dari Pantai Tegal Besar, Kusamba, Pesinggahan, hingga Pantai Belatung.

"Sampah kiriman itu banyak berupa dahan-dahan pohon. Kami terakhir menerima laporan, pantai Goa Lawah yang kerap jadi lokasi upacara agama oleh umat, juga mendapat sampah kiriman," ujarnya.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena memang peristiwa alam yang sulit untuk dicegah. Masyarakat sekitar pesisir atau pihak desa setempat diharapkan lebih meningkatkan kegiatan bersih-bersih pantai. Kondisi ini diperkirakan masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan.

Berita Terkini Lainnya