Warga Tabanan Curhat: Semoga PPKM Darurat Tidak Lama
Mimin hanya bisa mendoakan semoga mereka kuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kedai kopi "M. Aboe Talib" di depan Pasar Senggol Tabanan, atau tepatnya Jalan Gajah Mada, merasakan efek dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak tanggal 3 sampai 20 Juli 2021.
Kedai kopi yang sudah beroperasi sejak tahun 1940 ini mengalami penurunan penjualan sebesar 40 sampai 50 persen, meskipun sudah melayani pemesanan take away.
Baca Juga: 5 Camilan Produksi UKM Tabanan, Cocok Sebagai Teman Ngopi
1. Konsumen yang datang ke kedainya tidak hanya sekadar membeli kopi
Selain jam operasional dibatasi hingga pukul 20.00 Wita, konsumen juga hanya diperbolehkan membeli dengan cara take away, tidak boleh minum atau makan di tempat. Menurut generasi ketiga penerus kedai kopi "M. Aboe Talib", Bagus Tri Waluyo, konsumen yang datang tak hanya ingin menikmati kopinya saja. Tetapi biasanya juga datang untuk duduk bersantai, mengobrol bersama teman atau relasi mereka.
"Dengan adanya larangan minum dan makan di tempat memengaruhi penjualan," ujarnya, ketika diwawancara, Senin (12/7/2021) lalu.