TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Telaga Tunjung Dikeruk, 4 Desa di Tabanan Tak Dapat Air Bersih

Layanan air bersih digilir setiap 24 jam

Bendungan Telaga Tunjung yang berlokasi di Desa Timpag, Kerambitan, Tabanan sedang dalam proses pengerukan (Dok.IDNTimes/Humas Perumda TAB Tabanan)

Tabanan, IDN Times - Sendimen lumpur menumpuk di Bendungan Telaga Tunjung di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida pun akhirnya melakukan pengerukan. Tindakan itu berdampak pada layanan air bersih di empat desa yang bersumber dari bendungan ini.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan atau PDAM Tabanan mencari langkah antisipasi agar masyarakat tetap mendapat layanan air bersih.

Baca Juga: Terungkap Identitas WNA Kanada yang Menari Telanjang di Gunung Batur 

1. Pengerukan sedimen lumpur di Bendungan Telaga Tunjung telah berlangsung sejak 14 April 2022

Ilustrasi pengisian air bersih (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Air Minum TAB Tabanan, IB Marjaya Wirata, didampingi Kasubag Humas, Agus Suanjaya, pada Selasa (26/4/2022), mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi lebih awal dengan BWS Bali Penida.

"Kami sudah diinformasikan dan melakukan koordinasi mengenai adanya pengerukan Bendungan Telaga Tunjung," ujarnya.

Pengerukan sedimen lumpur di Bendungan Telaga Tunjung telah berlangsung sejak 14 April 2022 hingga 30 April 2022. Akibatnya, ada empat desa yang terdampak dalam hal layanan air bersih.

"Sumber air Telaga Tunjung melayani empat desa yaitu Desa Megati, Desa Serampingan, Desa Mambang, dan Desa Bantas. Dengan total 2.800 pelanggan," jelas Wirata.

2. Layanan air bersih diberikan secara bergilir setiap 24 jam

Ilustrasi droping air bersih. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Pihak Perumda Air Minum TAB Tabanan untuk sementara tidak mengambil air dari Bendungan Telaga Tunjung. Akibatnya layanan air bersih untuk empat desa yang sumber air bersihnya dari bendungan ini terkena dampaknya. Menurut Wirata, agar empat desa ini tetap mendapatkan air bersih, pihak Perumda Air Minum TAB menyuplainya dari sumber air Batuaji.

"Untuk sumber air Batuaji ini melayani dua desa yaitu Desa Batuaji dan Desa Samsam yang berlokasi di Kecamatan Kerambitan," ujarnya.

Sistem pelayanan air bersih untuk empat desa terdampak ini, ditambahkan Agus, terbagi atas dua zona yaitu zona satu yang terdiri dari Desa Megati dan Desa Serampingan, serta zona dua yang terdiri dari Desa Mambang dan Desa Bantas.

"Masing-masing zona digilir layanan air bersihnya setiap 24 jam sekali. Misalkan untuk hari ini giliran zona satu, maka besok zona dua,"
 jelas Agus.

Ia juga mengimbau selama jadwal air mengalir, para pelanggan yang terdampak menampung air.

"Kalau untuk dua desa yang sumber airnya dari Batuaji, yaitu Desa Batuaji dan Desa Samsam tidak terkena penggiliran. Cuma dampaknya debit air ke pelanggan di sana menjadi lebih kecil," jelas Agus.

Berita Terkini Lainnya