TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Staf Dinkes Tabanan Pernah Makan Chiki Ngebul, Ini Reaksinya

Dinkes Tabanan langsung raat setelah ada surat edaran

ilustrasi jajanan ciki ngebul yang diolah dengan nitrogen cair (freepik.com/jcomp)

Tabanan, IDN Times - Bahaya jajanan yang ditambahkan nitrogen cair terhadap kesehatan menjadi perhatian Kementerian Kesehatan. Mereka mengeluarkan surat edaran yang berisi instruksi agar dinas kesehatan (dinkes) kabupaten/kota dan rumah sakit, segera melaporkan temuan kasus keracunan jajanan nitrogen cair atau chiki ngebul di wilayahnya masing-masing.

Imbauan tersebut disampaikan setelah temuan tujuh anak menjadi korban keracunan chiki ngebul di Tasikmalaya, Jawa Barat. Lalu apakah Kabupaten Tabanan juga ada penjual maupun korban dari jajanan nitrogen cair tersebut?

Baca Juga: Sering Bergerak Mondar-mandir Jadi Gejala Awal Alzheimer

Baca Juga: Penyebab Muncul Benjolan di Bawah Vagina, Harus Waspada

1. Dari laporan awal, belum ditemukan penjual chiki ngebul di Kabupaten Tabanan

ilustrasi nitrogen cair (pxhere.com)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan dan mengadakan rapat, Senin (9/1/2023) lalu. Dari laporan awal tidak ada penjual jajanan chiki ngebul atau jajanan yang ditambahkan nitrogen cair di wilayah Kabupaten Tabanan.

"Laporan awal belum ada. Tetapi kami sudah perintahkan agar setiap fasilitas kesehatan (faskes) maupun puskesmas untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya camilan ini terhadap kesehatan," ujarnya.

2. Dua staf Dinkes Tabanan pernah mengkonsumsi jajanan yang ditambahkan nitrogen cair

ilustrasi jajanan yang disajikan dengan nitrogen cair (pexels.com/Gabriel Peter)

Susila menerima laporan, bahwa dua staf Dinkes Tabanan pernah mengonsumsi jajanan yang ditambahkan nitrogen cair ketika menghadiri acara di Kota Denpasar.

"Di tempat acara katanya ada yang jual dan mereka sempat beli," kata Susila.

Dari pengakuan dua staf tersebut, mulut mereka serasa kebas dan napasnya menjadi berat setelah mengonsumsinya. Namun gejalanya tidak lama. Hanya pada saat makan saja, setelahnya hilang. Selain dua staf ini, pihaknya belum menerima laporan di tengah masyarakat Tabanan yang terdampak jajanan nitrogen cair atau chiki ngebul.

"Kalau kejadian keracunan karena jajanan ini belum ada. Baru dua staf ini saja yang dilaporkan pernah makan. Itu pun mereka tidak ada gejala keracunan," imbuhnya.

Berita Terkini Lainnya