TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Bencana, Penebang Pohon di Hutan Area Gunung Batukaru Disanksi

Bagi yang menebang pohon dikenakan sanksi adat

Puru Luhur Batukau yang berada di lereng Gunung Batukaru (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Gunung Batukaru berlokasi di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Tingginya mencapai 2.276 meter dari atas permukaan laut (mdpl). Gunung Batukaru termasuk gunung tidak aktif yang dikeliling oleh hutan lebat. Tidak ada catatan resmi mengenai kapan gunung ini terakhir erupsi.

Bagi masyarakat Tabanan, Gunung Batukaru adalah sumber kehidupan yang harus dijaga, terutama hutan yang mengelilinginya. Berikut langkah-langkah Desa Adat Wongaya Gede dalam menjaga kelestarian Gunung Batukaru:

Baca Juga: Warga Sekitar Gunung Api di Bali: Kami Perlu Mitigasi Bencana

1. Gunung Batukaru adalah sumber kehidupan

Pura Luhur Batukau (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Bendesa Adat Wongaya Gede sekaligus Ketua Umum Pura Luhur Batukaru, I Ketut Sucipto, memaparkan Gunung Batukaru dianggap sebagai sumber kehidupan, khususnya bagi masyarakat Tabanan. Hutan yang mengelilingnya menyebabkan gunung ini menghasilkan sumber mata air yang mengalir dan sangat dibutuhkan bagi kehidupan. 

"Percuma kita punya banyak lahan pertanian kalau airnya tidak ada. Sumber air ini datang dari mana? Ya, dari hutan di Gunung Batukaru ini," ujarnya, Jumat (9/12/2022).

Apabila hutan tidak dijaga dan dilestarikan, tentunya akan terjadi bencana kekeringan saat kemarau dan banjir saat musim penghujan. Karena itu, dalam menjaga hutan, pihak Desa Adat Wongaya Gede rutin melakukan penanaman pohon. Belum lama ini ditanam secara bertahap sebanyak 7.000 pohon. 

2. Gunung Batukaru sumber rejeki masyarakat sekitar

Suasana di Pura Luhur Batukau. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Selain sebagai sumber kehidupan, Gunung Batukaru juga menjadi sumber rejeki bagi masyarakat sekitar. Di area Gunung Batukaru terdapat dua pura, yaitu Pura Luhur Batukau dan Pura Pucak Kedaton. Sebagian besar umat Hindu yang mendaki ke Gunung Batukaru, selain untuk menaklukkan gunung ini, tujuan utama lainnya adalah bersembahyang di Pura Pucak Kedaton. Tidak hanya pemedek (umat) yang mendaki untuk bersembahyang, gunung ini juga menjadi favorit pendaki wisatawan mancanegara. 

Adanya pemandangan hutan serta pura menjadikan Gunung Batukaru memiliki daya tarik wisata tersendiri. Saat ini setelah pandemic, rata-rata kunjungan ke Pura Batukaru sebanyak 15 orang per hari dengan tiket masuk Rp40 ribu per orang.

"Jumlah ini belum pulih. Di mana sebelum pandemik, rata-rata 80 orang per hari yang datang," jelas Sucipto.

Berita Terkini Lainnya