TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

83,32 Persen Nakes di Tabanan Selesai Menjalani Vaksinasi COVID-19

Nakes berusia di atas 60 tahun didata ulang untuk vaksinasi

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, ketika menjalani proses screening sebelum divaksinasi. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang menyasar tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Tabanan sudah selesai. Berdasarkan data yang diperoleh IDN Times, nakes Tabanan yang terdaftar untuk menjalani vaksinasi sebanyak 3.906 orang. Namun dari data itu, nakes yang lolos verifikasi untuk menjalani vaksinasi COVID-19 sebanyak 3.287 orang atau terpenuhi 83,32 persen.

Baca Juga: Alur Vaksinasi COVID-19 yang Perlu Diketahui Masyarakat Tabanan

Baca Juga: RSUP Sanglah Bali Vaksinasi Nakes Usia di Atas 60 Tahun, Dosis Sama 

1. Kedatangan nakes untuk vaksinasi lebih dari 100 persen

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengatakan jika berbicara soal target, maka vaksinasi tahap pertama ini sudah melayani nakes yang terdata, bahkan lebih.

"Data resmi yang tercatat kan 3.906 orang tetapi yang datang mengakses layanan vaksinasi COVID-19 sebanyak 3.945 orang. Sehingga capaiannya 100,99 persen," ujar Suratmika, Senin (8/2/2021).

Dari jumlah total tersebut, tidak semuanya diberikan vaksinasi. Hanya 3.287 orang saja yang tervaksinasi atau 83,32 persen. Sementara sisanya, yaitu 453 orang atau (11,59 persen), ditunda pemberiannya. Sedangkan 205 orang (5,24 persen) tidak diberikan vaksinasi.

Sehingga vaksin Sinovac kini tersisa 3.913 vial dari total 7.200 vial. Vaksinasi tahap kedua baru dimulai, pada Rabu (10/2/2021) mendatang.

2. Berikut ini bedanya vaksinasi ditunda dan dibatalkan

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Menurut Suratmika, berikut bedanya vaksinasi ditunda dan dibatalkan:

  • Vaksin ditunda, artinya nakes ketika screening kesehatan tidak memenuhi syarat. Namun masalah kesehatan ini masih bisa ditangani dan diobati. Jika sudah sehat, bisa divaksinasi kembali. Atau alasan lainnya adalah nakes dalam keadaan hamil dan menyusui. Menurut Suratmika, kebanyakan nakes yang ditunda ini karena masalah kesehatan akibat hipertensi atau darah tinggi
  • Vaksin dibatalkan, artinya ketika nakes menjalani screening ternyata ada permasalahan kesehatan. Dalam kondisi itu, nakes secara mutlak tidak dapat divaksinasi karena kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan. "Jadi kondisi kesehatan ini mutlak sudah tidak bisa diberikan vaksin dan perlu pengobatan khusus," jelas Suratmika.
Berita Terkini Lainnya