Larangan Mudik, Pengunjung di Tanah Lot dan Ulun Danu Merosot Tajam
Pihak manajemen hanya bisa pasrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Biasanya menjelang Hari Raya Idulfitri adalah momen bagi Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan untuk meraup pengunjung. Namun larangan mudik dari Pemerintah Pusat sangat signfikan memengaruhi jumlah kunjungan di dua lokasi DTW wilayah Tabanan. Yaitu DTW Tanah Lot dan DTW Ulun Danu Beratan.
Ambil saja contoh Tanah Lot. Wisatawan yang datang ke Tanah Lot paling banyak 500 kunjungan (Orang) dalam sehari, dan itu terjadi ketika weekend. Namun kalau hari-hari biasa sekitar 200-300 kunjungan. Sebelum pandemik, rata-rata kunjungannya mencapai delapan ribu orang per hari, dan weekend 10 ribu orang.
Kini dengan adanya kebijakan larangan mudik, jumlah kunjungannya jauh semakin berkurang hingga 50 persen dari kunjungan rata-rata harian selama pandemik. Berikut ini ulasan selengkapnya:
Baca Juga: Sepi, Pekerja di Tanah Lot Diupah Tunjangan Lauk Pauk dan Beras
1. Dalam seminggu terakhir, kunjungan DTW Tanah Lot turun hingga 50 persen semenjak ada larangan mudik
Kunjungan DTW Tanah Lot selama pandemik menurun 99 persen dari kunjungan sebelumnya. Dari sekitar delapan ribu sampai 10 ribu pengunjung (Orang) per hari sebelum pandemik, menurun menjadi 300 sampai 500 pengunjung selama pandemik. Setelah adanya larangan mudik, dalam seminggu terakhir kunjungannya kembali menurun tajam, bahkan mencapai 50 persen. Adapun rinciannya:
- Sabtu (1/5/2021): 487 orang
- Minggu (2/5/2021): 537 orang
- Senin (3/5/2021): 184 orang
- Selasa (4/5/2021): 155 orang
- Rabu (5/5/2021): 164 orang
- Kamis (6/5/2021): 178 orang
- Jumat (7/5/2021): 153 orang
- Sabtu (8/5/2021): 285 orang.
Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengakui larangan mudik berdampak kepada kunjungan wisatawan. Padahal sebelum larangan mudik, kunjungan rata-rata harian masih di angka 300 orang dan weekend mencapai 500 orang.
“Akibat larangan mudik kunjungan lebih sepi. Sebelum adanya larangan mudik kunjungan harian rata-rata 300 orang. Sekarang hanya setengahnya,” ujarnya, Jumat (7/5/2021) lalu.
Baca Juga: THR Pariwisata Tabanan, Pengusaha: Kami Meminta Permakluman Pekerja