TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi Tabrakan Beruntun di Baturiti Tabanan, Bus Bawa Pelajar SMP

Penumpang bus dari Surabaya hendak study tour di Bali

Olah TKP kecelakaan beruntun yang melibatkan bus wisata di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Sabtu (18/6/2022). (Dok.IDNTimes/Humas Polres Tabanan)

Tabanan, IDN Times - Tabrakan beruntun terjadi di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, tepat saat perayaan Hari Raya Kuningan, Sabtu (18/6/2022). Peristiwa itu terjadi akibat hilangnya kendali bus pariwisata karena rem blong.

Kejadian itu menyebabkan delapan orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Korban meninggal atas nama Ni Wayan Wandani, warga Banjar Pacung, Baturiti, Kabupaten Tabanan. 

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Baturiti Tabanan, Rem Bus Wisata Blong

1. Bus tabrak tujuh kendaraan roda empat dan tiga sepeda motor

Tangkapan layar. (YouTube/Juniarta Bali)

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, menyampaikan kronologi kecelakaan yang terjadi pada pukul 12.30 Wita tersebut. Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan bus pariwisata dengan 7 kendaraan roda empat dan 3 unit sepeda motor. 

Kecelakaan tersebut terjadi di KM 48,9 jalur jalan nasional jurusan Denpasar- Singaraja, Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

2. Bus yang hilang kendali pertama kali menabrak mobil Avanza

Olah TKP kecelakaan beruntun yang melibatkan bus wisata di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Sabtu (18/6/2022). (Dok.IDNTimes/Humas Polres Tabanan)

Kecelakaan beruntun ini berawal dari kendaraan bus yang dikendarai supir AS (38), asal Sidoarjo, Jawa Timur, datang dari arah Singaraja, Kabupaten Buleleng dengan tujuan  Denpasar. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan sudah oleng tidak terkendali kemudian menabrak mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan dan selanjutnya menabrak kendaraan APV sampai jatuh ke saluran air sebelah timur jalan.

"Bus kemudian menabrak empat lagi kendaraan roda empat lainnya termasuk menabrak sepeda motor sampai akhirnya bus terpelosok di perkebunan warga yang dalamnya kurang lebih lima meter dari jalan umum," ungkap AKBP Ranefli Dian Candra.

Berita Terkini Lainnya