TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RSUD Tabanan Bakal Memiliki Fasilitas Pemeriksaan PCR

Tinggal menunggu anggaran dari Pemprov Bali nih

IDN Times/Wira Sanjiwani

Tabanan, IDN Times - Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab kini paling utama dipakai oleh tim kesehatan untuk memastikan status pasien itu positif COVID-19. Namun di Bali sendiri, pemeriksaan PCR baru bisa dilakukan di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Udayana (Unud) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

Banyaknya sampel dan keterbatasan fasilitas pemeriksaan, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berencana menambah fasilitas pemeriksaan PCR. Pemerintah lalu memilih RSUD Tabanan sebagai laboratorium berikutnya. Saat ini RSUD Tabanan sudah siap dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas gedung pemeriksaannya.

Baca Juga: Warga Tabanan Positif COVID-19 Saat Mau Operasi Batu Kandung Kemih

Baca Juga: Pedagang di Pasar Tradisional Tabanan Wajib Pakai Face Shield

1. Menunggu anggaran pembelian alat dari Pemprov Bali

Kepala Bapelitbang Tabanan, I.B Wiratmaja (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan, IB Wiratmaja, mengatakan dalam pemenuhan alat untuk pemeriksaan PCR sudah dijanjikan oleh Pemrov Bali.

"Sedang menunggu anggaran turun. Apabila Juli ini anggarannya sudah pasti, fasilitas ini seminggu saja sudah siap," kata Wiratmaja, Selasa (30/6).

Wiratmaja mengatakan, alat pemeriksaan PCR saja memerlukan dana sebesar Rp2 miliar. Namun jika total dengan alat pendukung, perlu dana sebesar Rp10 miliar.

2. RSUD Tabanan telah memenuhi syarat sebagai fasilitas pemeriksaan PCR

Protokol pelaksanaan disinfeksi di RSUD Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Wiratmaja melanjutkan, RSUD Tabanan kini tengah mempersiapkan penyediaan fasilitas ini. Tinggal menunggu alatnya saja.

"Untuk SDM dan fasilitas berupa gedung yang dibutuhkan sudah siap. Tinggal menunggu alatnya," katanya.

Adapun syarat pengadaan fasilitas pemeriksaan PCR di daerah adalah:

  • Tempatnya harus rumah sakit rujukan regional
  • Memiliki SDM, dalam hal ini dokter spesialis mikrobiologi dan fasilitas gedung

Semua syarat tersebut sudah dipenuhi oleh RSUD Tabanan. Wiratmaja menilai, penambahan fasilitas pemeriksaan PCR untuk COVID-19 sangat diperlukan oleh Bali. Mengingat sampel yang diperiksa banyak.

"Satu hari alat ini bisa memeriksa 200 sampel. Tetapi karena saat ini sampelnya banyak, pemeriksaannya jadi antre. Sehingga hasilnya pun tidak bisa segera diketahui. Diharapkan dengan penambahan fasilitas ini, pemeriksaan PCR di Bali bisa dilakukan lebih cepat dan hasilnya diketahui lebih cepat pula," jelas Wiratmaja.

Berita Terkini Lainnya