TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WNA di Bali Banyak Terlibat Kejahatan, Imigrasi Sayangkan Bebas Visa

"Kita tidak bisa menyalahkan itu karena sudah keputusan"

Instagram.com/baliairport

Denpasar, IDN Times - Belakangan, banyak Warga Negara Asing (WNA) yang terjerat kasus hukum di Bali. Mereka terlibat kejahatan skimming hingga perampokan money changer. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali, I Wayan Koster, meminta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk melakukan tindakan tegas.

"Saya minta bapak Kapolda menindak tegas," katanya, Kamis (21/3) lalu. Tak hanya Gubernur Bali. Pihak imigrasi juga menyayangkan adanya kasus ini.

Baca Juga: Perampok Money Changer di Kuta Gunakan Senjata SS1 Milik Brimob

1. Penyaringan WNA ranahnya ada di imigrasi

lxtraveller.com

Koster mengatakan, penyaringan turis asing ranahnya ada di Imigrasi. Ia berharap tak ada lagi kasus-kasus kriminal yang melibatkan WNA di Bali.

"Untuk filtering-nya ya ada di pihak imigrasi. Prosesnya kan di Imigrasi," singkatnya.

2. Ia menyayangkan efek negatif bebas visa

moroccotoursagency.com

Sementara itu Kepala Imigrasi Kelas I Denpasar, Wisnu Widayat, sangat menyayangkan adanya WNA yang terlibat kasus hukum akibat efek negatif dari bebas kunjungan atau visa. Kendati demikian, ia tak ingin menyalahkan hal tersebut karena sudah menjadi keputusan.

"Namun kita tidak bisa menyalahkan itu, karena itu sudah keputusan. Intinya kita melaksanakan meningkatkan pengawasan, pengawasannya dari sekian lahan yang berkaitan dengan orang asing," katanya di Denpasar, Kamis (21/3) pagi.

3. Pada Januari hingga Maret 2019, pihak imigrasi melakukan tindakan administrasi keimigrasian kepada 14 WNA

Schengen Visa

Wisnu mengharapkan para WNA yang diberikan akses bebas visa untuk berlibur ini tidak disalahgunakan.

"Sudah pasti menyayangkan dan kita tidak menghendaki. Intinya kan begini, mereka diberikan bebas visa untuk berlibur tapi jangan disalahgunakan," jelasnya.

Pada Januari hingga Maret 2019, pihaknya sudah melakukan tindakan administrasi keimigrasian sebanyak 14 orang. Tindakan tersebut termasuk deportasi dan masuk ke daftar penangkalan.

4. Kasus skimming dan perampokan terjadi di Bali

IDN Times/Imam Rosidin

Sebagaimana diketahui, dalam sepekan terakhir ada beberapa kasus kejahatan yang melibatkan WNA. Polresta Denpasar kemarin menangkap tiga WNA asal Rusia yang terlibat kasus perampokan money changer di kawasan Nusa Dua, dan satu pelaku lainnya lagi masih dalam pengejaran.

Sementara Ditreskrimsus Polda Bali belum lama ini mengamankan lima WNA asal Rumania yang terjerat kasus skimming. Mereka menyalahgunakan data nasabah dan menguras uang di ATM wilayah Kuta dan sekitarnya.

Baca Juga: 4 WNA Lakukan Skimming di Bali, Tarik Uang ATM Pakai Kartu Game

Berita Terkini Lainnya