TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombak Tinggi di Bali Sampai 4 Meter, Nelayan Kedonganan Tak Melaut

Kesian para nelayannya. Semangat nggih

IDN Times/Imam Rosidin

Badung, IDN Times - Cuaca buruk akhir-akhir ini yang melanda perairan Selatan Bali berdampak pada aktivitas nelayan di Pantai Kedonganan, Kuta. Meski masih ada yang nekat untuk melaut, namun sebagian besar memilih untuk menyandarkan perahunya.

1. Ombak tinggi tak melaut. Ombaknya tinggi sampai empat meter

IDN Times/Imam Rosidin

Made Daya (50) memilih tak melaut karena menurutnya ombak masih tinggi sekitar dua hingga empat meter. Daya mengaku sudah dua hari terakhir ini tak melaut, meskipun menjadi nelayan adalah satu-satunya mata pencahariannya.

Ia berharap cuaca segera membaik karena tak tahu sampai kapan harus berhenti sementara melaut.

"Tergantung ombaknya kalau bagus ya berangkat," kata Daya sembari memperbaiki jaringnya, Kamis (13/6) siang.

2. Cuaca ekstrem membuat para nelayan Kedongan tidak dapat pemasukan

IDN Times/Imam Rosidin

Ia mengaku, dalam sehari biasanya bisa membawa 100 kilogram ikan tongkol dan layar. Ia kemudian menjualnya ke pengepul dengan harga untuk tongkol Rp10 ribu dan layar Rp45 ribu.

"Karena tidak melaut ya tidak dapat uang menjual ikan," kata dia.

3. Daya merjpakan nelayan yang dulunya pernah jadi sekuriti di hotel

IDN Times/Imam Rosidin

Daya merupakan nelayan asli Bali yang sudah sejak kecil hidup di lautan. Ia sempat bekerja sebagai sekuriti di sebuah hotel selama 10 tahun. Namun karena bosan dan merasa tak cocok, ia melaut lagi pada tahun 1995 hingga sekarang.

"Berhenti dari kerjaan 1995. Kemudian fokus melaut," kisahnya.

4. Berbeda kisah dengan Karim. Ia tetap nekat melaut

IDN Times/Imam Rosidin

Sementara itu, Karim (45) nelayan asal Banyuwangi yang sehari-hari melaut di Kedonganan, mengaku tetap nekat melaut meski ombak besar. Tapi ia tak berani melaut sampai ke tengah karena ombak semakin besar. Alhasil, tangkapannya berkurang dari yang biasanya mendapat 100 kilogram kini hanya dapat 60 kilogram.

Hasil tangkapan tersebut hanya cukup untuk membeli rokok dan biaya makan sehari-sehari.

"Ya, habis buat beli makan dan rokok," ujarnya.

Baca Juga: Berbahaya! Ombak Tinggi Hingga 6 Meter Terjadi di Perairan Selat Bali

Berita Terkini Lainnya