Warga Desa Antosari Pasang Spanduk Minta Kejelasan Jalan Tol

Diharapkan ada kejelasan dari pemerintah Provinsi Bali

Tabanan, IDNTimes- Ketidakjelasan kapan proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi membuat perwakilan warga dari banjar Gulingan, desa Antosari, kecamatan Selemadeg Barat yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan tol Gilimanuk -Mengwi memasang spanduk di lahan yang telah dipatok, tepatnya di jalur utama Antosari-Pupuan, Rabu (19/7/2023).

Hal ini mereka lakukan setelah  surat yang dilayangkan ke Propinsi Bali untuk meminta kejelasan mengenai proyek ini belum mendapatkan tanggapan.

Baca Juga: 7 Potret Mandapa Reserve, Tempat Syahrini Liburan di Bali

Baca Juga: Fakta Tenun dari Sampah Plastik di The Apurva Kempinski Bali

1. Warga memasang dua spanduk meminta kejelasan keberlangsungan proyek jalan tol

Warga Desa Antosari Pasang Spanduk Minta Kejelasan Jalan TolPerwakilan warga dari banjar Gulingan, desa Antosari, kecamatan Selemadeg Barat memasang spanduk meminta kejelasan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi, Rabu (19/7/2023) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Warga memasang setidaknya dua spanduk berukuran besar dan kecil. Spanduk dipasang tepat di lahan yang memang terkena pembangunan proyek jalan tol.  Dalam baliho berukuran besar menuliskan permintaan warga Antosari meminta kejelasan apakah program jalan tol ini berlanjut atau tidak. Jika tidak berlanjut, mereka berharap patok-patok segera dicabut sehingga mereka bisa mengolah lahan mereka.

Kordinator aksi, Nyoman Agus Suryawan menjelaskan, ia bersama warga banjar Gulingan desa Antosari yang melakukan aksi adalah  warga yang lahannya terdampak pembangunan jalan tol. "Kami  mendukung apapun program pemerintah yang sifatnya untuk kesejahteraan masyarakat. Apalagi keberadaan jalan tol ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas," ujarnya.

Namun setelah pertemuan terakhir sekitar 4 bulan lalu dengan tim aprisial terkait invetarisasi lahan, sampai saat ini belum ada kejelasan untuk kelanjutan proyek ini, dan terkesan mandeg. "Satu sisi kami khawatir jika ingin menggarap lahan pertanian maupun perkebunan yang mana lahan tersebut masuk dalam proyek jalan tol ini. Sementara disisi lain proyek ini tidak jalan-jalan. Terlebih ada kesepakatan bahwa sertifikat tidak boleh dipindahtangankan atau diperjualbelikan lahannya dan tidak boleh dijadikan agunan," ujar Suryawan.

2. Pihak warga sudah bersurat ke Propinsi Bali

Warga Desa Antosari Pasang Spanduk Minta Kejelasan Jalan Tolwww.viva.co.id/

Sebelum memasang spanduk, menurut Suryawan pihaknya sudah   menanyakan kepada Perbekel maupun Camat setempat, termasuk bersurat ke Propinsi Bali.  Hanya saja sampai saat ini surat mereka memang belum ditanggapi.  "Sebelum pasang baliho ini karena sudah mengirim surat ke bapak Gubernur Bali sekitar 2-3 minggu lalu, tetapi belum ada jawaban secara pasti,"ujarnya. 

Dengan belum berjalannya proyek jalan tol ini membuat masyarakat sedikit resah terlebih sertifikat hak milik sudah tidak bisa dijadikan agunan. "Kami juga sudah menyerahkan inventarisasi lahan baik rumah, ladang maupun sawah. Kami mempertanyakan kedepannya akan seperti apa proyek ini, apakah ada dana kompensasi atau inventarisasi ulang. Hal ini kami belum dapat jawaban pasti dari pihak terkait," jelasnya.

3. 50 warga Banjar Gulingan Desa Antosari lahannya terdampak

Warga Desa Antosari Pasang Spanduk Minta Kejelasan Jalan TolPerwakilan warga dari banjar Gulingan, desa Antosari, kecamatan Selemadeg Barat memasang spanduk meminta kejelasan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi, Rabu (19/7/2023) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Menurut Suryawan untuk wilayah Banjar Gulingan, Desa Antosari kurang lebih ada 50 warga dengan lahan terdampak pembangunan jalan tol dengan luas lahan total 45 hektar. Dan di wilayah ini nantinya merupakan simpang susun. "Kami juga  sudah wanti wanti dari awal sosialisasi, karena selalu dikatakan tol Gilimanuk- Pekutatan- Soka - Mengwi. Sekali lagi kami tegaskan ini bukan wilayah soka tetapi Antosari, takutnya dibilang gerbang tol Soka padahal wilayah Antosari," harapnya.

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya