Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala Gantinya

Gemitir Bali Sudamala ini memiliki 5 jenis warna

Tabanan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Bali berhasil melakukan pengembangan varietas bunga gemitir yang dinamai Gemitir Bali Sudamala. Dengan ditandai panen raya, dan stek bunga Gemitir Bali Sudamala di Kebun Percobaan Bali Gemitir, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Rabu (19/7/2023) kemarin.

Gemitir Bali Sudamala ini memiliki 5 jenis warna yakni warna merah, putih, emas, kuning dan orange. Dengan pengembangan varietas bunga gemitir ini pemerintah setempat berharap mensejahterakan para petani di Bali dengan menekan arus impor bunga gemitir yang sudah terjadi bertahun-tahun di Pulau Bali.

Baca Juga: Menjelajah Keindahan 4 Danau di Bali

Baca Juga: 5 Tempat ATV Murah di Bali yang Wajib Dicoba!

1. Kebutuhan bunga Gemitir di Bali per tahun capai Rp100 miliar

Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala GantinyaPanen bunga Gemitir di Tabanan (Dok.IDN Times/istimewa)

Pengembangan Gemitir Bali Sudamala merupakan upaya menekan laju impor pembenihan bunga Gemitir yang telah terjadi selama bertahun-tahun di Pulau Bali. Bunga Gemitir memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, dan menghasilkan perputaran uang yang sangat besar.

Kebutuhan masyarakat Bali terhadap bunga gemitir sangat tinggi, karena dimanfaatkan sebagai bahan upakara hingga taman hiasan. Dengan peredaran jualan secara terorganisir per tahun telah mendekati Rp100 milyar.

"Mulai sekarang kita harus berhenti melakukan impor," ungkapnya.

2. Pemerintah Bali stop impor benih bunga Gemitir, nilai capai miliaran

Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala GantinyaCanang. (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Pada kondisi sebelumnya diungkap Gubernur Bali, Wayan Koster bahwa petani di Bali harus membeli benih bunga Gemitir per tahunnya ke luar, masing-masing ada yang mencapai 20-30 kilogram. Hingga saat ini terdapat 15 penyemai bunga Gemitir di Bali. Kalau masing-masing penyemai membeli jumlah yang sama, maka ditafsirkan mereka membeli benih bunga gemitir dari 300 sampai 450 kilogram per tahunnya.

“Dan ini belum termasuk individu-individu yang melakukan transaksi pembelian benih secara impor,” jelasnya.

Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala GantinyaIlustrasi sesajen. (IDN Times/Rehuel Willy Aditama)

Transaksi harga pembelian benih secara impor, diungkap nilainya sudah mencapai Rp20 miliar hingga Rp30 miliar per tahun ke luar negeri. Nilai inilah yang sedang diusahakan agar bisa digunakan oleh petani Bali.

"Uang senilai Rp30 miliar sangat besar, namun bukan itu saja, kita juga sudah memberi penghidupan kepada petani di luar negeri sebesar Rp30 milyar," jelasnya.

3. Harga per kilogram bunga Gemitir antara Rp15 ribu hingga Rp40 ribu

Bali Stop Impor Benih Bunga, Gemitir Bali Sudamala GantinyaIlustrasi canang sari (unsplash.com/pfgrizi)

Impor benih bunga Gemitir ini terjadi selama 10 tahun. Dengan transaksi per tahunnya mencapai Rp30 miliar. Sehingga jika ditotalkan nilainya bisa mencapai Rp 300 miliar.

Dengan adanya pengembangan benih, bibit, dan stek bunga Gemitir Bali Sudamala, pemerintah berharap agar petani mulai menanam di lahannya, dan menjual bunga ini ke pasar dari harga Rp15 ribu per kilogram. Hingga dikisaran Rp40 ribu per kilogram.

"Secara tidak langsung kita sudah menghidupkan petani di luar Bali. Saya tidak mau melihat hal ini terus terjadi,” jelasnya.

Penelitian untuk mengembangkan benih, bibit, dan stek terhadap bunga Marigold atau Gemitir ini melibatkan profesor dan akademisi pertanian dari Universitas Udayana (UNUD), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya