Kampus Dwijendra Diliburkan hingga 2 Desember, Rektor: Biar Kondusif
Bagaimana nasib mahasiswanya ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Polemik di Yayasan Dwijendra sepertinya tak kunjung selesai. Ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Pertanian tidak bisa masuk ke kawasan Universitas Dwijendra karena dikunci, Senin (26/11) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Kabar terbarunya, jadwal kegiatan kuliah Universitas Dwijendra diliburkan. Apa alasannya?
Baca Juga: Mahasiswa Dwijendra Tak Boleh Masuk Kampus, Yayasan: Tak Ada Kuliah
Kapolsek Denpasar Timur, I Nyoman Karang, mengatakan para mahasiswa berkumpul di depan kampus kemarin karena gerbang masuknya dikunci. Sehingga mahasiswa yang seharusnya mengikuti jadwal kuliah jadi tidak bisa masuk ke dalam. Mereka, kata Nyoman Karang, tidak diberitahu sebelumnya jika aktivitas perkuliahan diliburkan.
"Itu tidak ribut, cuman dikunci karena libur. Para mahasiswa ini tidak menerima pengumuman bahwa kuliah diliburkan," katanya, Selasa (27/11) sore.
1. Tidak ada pemberitahuan jika jadwal kuliah diliburkan
Baca Juga: Heboh Siswa SMA Dwijendra Rusuh, Akibat Perseteruan Para Pengurus
Ketua Yayasan Dwijendra yang lama, Made Sumitra Chandra Jaya, mengatakan keramaian para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Pertanian kemarin malam sengaja dikerahkan untuk menduduki Yayasan Dwijendra. Kata Chandra, orang yang mengerahkannya adalah Ketut Wirawan. Yaitu Ketua Yayasan yang baru tapi belum mendapatkan legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menurut Chandra.
Sementara itu, Wirawan mengaku diundang dosen untuk sembahyang di pura dalam kampus. Namun setiba di kampus pukul 17.00 Wita, pintu gerbangnya sudah dikunci oleh petugas keamanan yayasan.