Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Denpasar, IDN Times - Acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Lapangan Renon, Denpasar, dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Jusuf Kalla, Rabu (28/8). Selama kehadirannya di sana, ia berharap acara semacam ini jangan sebatas seremonial.
Baca Juga: Tanggapi Sindiran JK Soal Teknologi Lama di Harteknas, Nasir: Itu 2015
1. Menurut JK, kemajuan teknologi itu hanya ada di laboratorium, bukan seremonial (Upacara)
JK mengatakan sebuah negara tidak akan bisa maju hanya dengan mengadakan acara semacam ini. Melainkan harus adalah melakukan penelitian di laboratorium.
"Kita tak bisa maju dengan upacara seperti ini saja. Kadang-kadang kita puas kalau sudah hadir acara seperti ini. Kita lupa banyak ke lab tapi banyak ke acara. Padahal kemajuan ada di laboratorium, bukan di upacara," kata JK dalam sambutannya, Rabu (28/8).
2. Mahasiswa, dosen, para peneliti dan lainnya diminta memberikan sumbangan besar pada dunia inovasi teknologi
JK berpendapat, seharusnya acara semacam ini bisa memacu perkembangan teknologi di Indonesia. Kemudian mahasiswa, dosen, para peneliti dan lainnya bisa memberikan sumbangan besar pada dunia inovasi dan teknologi.
"Kita semua menyadari kita hadir di sini memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai kemajuan untuk mencapai tujuan kebangsaan kita. Suatu masyarakat yang adil dan makmur. itulah tujuan kebersamaan kita itulah yang mempersatukan kita semuanya sehingga kita hadir dan berusaha sebaik-baiknya untuk mencapai hal tersebut," imbuhnya.
3. Menurut JK, kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi
JK berpandangan, kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi juga seharusnya bisa memberikan nilai tambah dari yang sebelum-sebelumnya.
"Kita juga menyadari betul pada dewasa ini maka setiap kemajuan itu selalu berdasarkan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar JK.
"Ilmu pengetahuan teknologi berarti berarti semuanya harus berbicara IT tentunya. Tapi setiap inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah setiap usaha ilmu pengetahuan kebersamaan dan sebagainya yang dapat memberikan nilai yang lebih baik daripada sebelumnya," imbuhnya.
4. Inovasi harus lebih efisien dari sebelumnya
JK menyebut inovasi juga harus memberikan efisiensi dari teknologi sebelumnya. Misalnya memiliki biaya yang lebih murah, lebih cepat, dan lebih besar dari sebelumnya.
"Memberikan atau efisiensi daripada sebelumnya atau biaya lebih murah daripada sebelumnya atau waktu yang lebih cepat daripada sebelumnya atau yang lebih besar daripada sebelumnya itu invasi," ujar JK.
Baca Juga: Hadiri Even Teknologi di Bali, JK: BPPT Memamerkan Hal yang Sama