BUMN Tampilkan Kekayaan & Pencapaian Indonesia di IMF-WB Bali
Ini jadi ajang untuk memamerkan kelebihan Indonesia sih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Badung dihadiri 34 ribu peserta.
Untuk itu, BUMN bersama perusahaan negara lainnya seperti Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Badan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Kominfo, ingin menyambut para tamu melalui Indonesia Pavilion. Lokasinya sendiri berada di seberang Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), lokasi utama pertemuan.
Baca Juga: Penjagaan Ketat di IMF-WB Bali, Karyawan Hotel Harus Punya ID Card
Menurut Staf Khusus I Menteri BUMN, Sahala Lumban Gaol, Indonesia Pavilion akan menampilkan banyak hal yang menarik dari Indonesia berserta pencapaiannya. Di antaranya segi pembangunan, bisnis, proyek-proyek strategis nasional, wisata, seni budaya, hingga kerajinan tangan khas Indonesia.
"Pavilion dapat menjadi jendela pertama bagi para delegasi yang hadir untuk mengenal Indonesia secara singkat dengan representasi segala keunggulan, keindahan, dan keunikan Indonesia," jelasnya.
1. Menampilkan banyak hal menarik di Indonesia
Baca Juga: Kontra, 5 Alasan JRX SID Tegas Menolak Pertemuan IMF-WB di Bali
Selain itu, dalam Indonesia Pavilion juga ditampilkan konektivitas yang sudah dibangun di Indonesia. Mulai dari jalan tol hingga pelabuhan laut. Kerajinan tangan hingga seni hasil kekayaan Indonesia juga bakal dipamerkan di ajang pertemuan internasional tersebut.
"Poinnya, kita tunjukkan kepada masyarakat dunia tentang persepsi rediscover Indonesia. Mereka bakal melihat perkembangan digital Indonesia, pembangunan konektivitas, dan apa arti konektivitas itu," terangnya.
Menariknya, data-data terkait proyek strategis Indonesia juga bisa dilihat melalui layar LED yang telah disediakan. Semuanya tersaji secara digital.