TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BUMN Tampilkan Kekayaan & Pencapaian Indonesia di IMF-WB Bali

Ini jadi ajang untuk memamerkan kelebihan Indonesia sih

ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Nicklas Hanoatubun

Badung, IDN Times - Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Badung dihadiri 34 ribu peserta.

Untuk itu, BUMN bersama perusahaan negara lainnya seperti Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Badan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Kominfo, ingin menyambut para tamu melalui Indonesia Pavilion. Lokasinya sendiri berada di seberang Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), lokasi utama pertemuan.

Baca Juga: Penjagaan Ketat di IMF-WB Bali, Karyawan Hotel Harus Punya ID Card

Menurut Staf Khusus I Menteri BUMN, Sahala Lumban Gaol, Indonesia Pavilion akan menampilkan banyak hal yang menarik dari Indonesia berserta pencapaiannya. Di antaranya segi pembangunan, bisnis, proyek-proyek strategis nasional, wisata, seni budaya, hingga kerajinan tangan khas Indonesia.

"Pavilion dapat menjadi jendela pertama bagi para delegasi yang hadir untuk mengenal Indonesia secara singkat dengan representasi segala keunggulan, keindahan, dan keunikan Indonesia," jelasnya.

1. Menampilkan banyak hal menarik di Indonesia

IDN Times/Imam Rosidin

2. Area seluas dua ribu meter persegi

IDN Times/Imam Rosidin

Ia melanjutkan, bahwa area ini memiliki luas sekitar dua ribu meter persegi. Dalam area tersebut juga ditampilkan faktor pendukung investasi yang dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Ada beberapa ruangan tematik yang akan ditampilkan di Indonesia Pavilion. Di antaranya BUMN Hall, Area Workshop, Pameran, VIP Lounge, Investment Lounge, dan Stage paviliun, juga Coffee Shop.

"Ruang-ruang tersebut disusun memanjang dan para tamu akan berjalan melewati semua area pameran," katanya lagi.

3. Sampaikan pesan nawacita

IDN Times/Imam Rosidin

Keberadaan Pavilion ini diharapkan mampu menampilkan pesan nawacita yang diaplikasikan dalam setiap pembangunan di Indonesia.

"Yang perlu ditonjolkan adalah pembangunan infrastruktur kita dulunya sangat jauh terbelakang, sekarang sudah luar biasa," kata Sahala.

Baca Juga: Kontra, 5 Alasan JRX SID Tegas Menolak Pertemuan IMF-WB di Bali

Selain itu, dalam Indonesia Pavilion juga ditampilkan konektivitas yang sudah dibangun di Indonesia. Mulai dari jalan tol hingga pelabuhan laut. Kerajinan tangan hingga seni hasil kekayaan Indonesia juga bakal dipamerkan di ajang pertemuan internasional tersebut.

"Poinnya, kita tunjukkan kepada masyarakat dunia tentang persepsi rediscover Indonesia. Mereka bakal melihat perkembangan digital Indonesia, pembangunan konektivitas, dan apa arti konektivitas itu," terangnya. 

Menariknya, data-data terkait proyek strategis Indonesia juga bisa dilihat melalui layar LED yang telah disediakan. Semuanya tersaji secara digital.

Berita Terkini Lainnya