TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mayat WNA Slovakia di Sanur Ditemukan Dua Hari Setelah Pembunuhan 

Semoga keluarga diberikan ketabahan

Pelaku pembunuhan WNA Slovakia di Sanur, Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times – Pembunuhan seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) Slovakia, Andriana Simeonova (29) oleh mantan kekasihnya Lorens Parera (30), rupanya dilakukan pada Senin (18/1/2021) di Jalan Pengiasan III, Sanur Kauh, Denpasar. Mayat korban ditemukan pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 08.45 Wita.

Hal itu terungkap saat Kapolresta Denpasar, Kombes Jansen Avitus Panjaitan memastikan kembali kejadian waktu pembunuhan tersebut kepada tersangka di depan awak media.

“Ya hari Senin tanggal 18 (Januari 2021),” jelasnya pada Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Penusukan Perempuan Asal Slovakia di Sanur Bali Dipicu Soal Asmara

Baca Juga: Perempuan Asal Slovakia di Bali Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

1. Barang bukti pisau untuk menusuk dibeli di Slovakia

barang bukti pisau yang digunakan untuk membunuh korban WNA Slovakia (IDN Times/Ayu Afria)

Menurut keterangan Kombes Jansen Avitus Panjaitan, sejak keduanya menjalin hubungan, tersangka telah dua kali diajak ke Slovakia. Di sanalah tersangka membeli pisau tersebut. Hubungan mereka telah berlangsung selama tiga tahun.

“Barang bukti ini (pisau) dia beli dari Slovakia. Dari negara korban,” jelasnya.

Kemudian korban pindah ke Bali pada tahun 2020. Begitu pula dengan pelaku. Sebulan sebelum kejadian pembunuhan, korban memutus hubungannya dengan tersangka secara sepihak.

“Janji si korban akan nikah (dengan tersangka), tetapi diputus. Pelaku meminta maaf dan terakhir kali ketiga kemarin. Dan dia mempersiapkan, kalau tidak dimaafkan, ya udah saya akan bunuh,” jelasnya.

2. Jenazah korban akan diautopsi Jumat 22 Januari 2021

Intalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar (IDN Times/Ayu Afria)

Kombes Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan bahwa tersangka menusuk korban dengan pisau di bagian lehernya dari depan dan dalam kondisi sadar. Pengakuannya saat itu, tersangka sempat dipukul korban menggunakan sapu dan diusir pergi.

“Sekali tusukan di tempat yang mematikan, di lokasi di dapurnya. Ditusuk lalu ditarik,” ungkapnya.

Rencananya, jenazah korban akan diautopsi pada besok, Jumat (22/1/2021). Hasil uji swab korban dinyatakan negatif oleh Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Berita Terkini Lainnya